Gunung Merapi Mengeluarkan Belasan Kali Guguran Lava

TRANSINDONESIA.co |  Gunung Merapi mengalami erupsi dalam pengamatan Senin (27/3/2023) sejak pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB. Petugas pos pengamatan Gunung Merapi Alzwar Nurmanaji mengatakan, dalam pengamatannya teramati Gunung Merapi mengeluarkan 14 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1900 meter ke arah barat daya.

Dalam keterangan tertulisnya Alzwar  mengatakan, dalam pengamatannya visual gunung terlihat jelas. Selain itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, tingkat aktivitas Gunung  Merapi berada Level III (Siaga). Dilaporkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. [rri]

Share
Leave a comment