Permainan Apa Lagi?

TRANSINDONESIA.co | Hidup memang bagai permainan, kadangkala malah untung untungan. Ada yang terduga namun adakala juga tidak terduga. Bagi pemimpin tentu diharapkan mampu mengatasi berbagai masalah salam kondisi kritis atau krisis sekalipun. Kekuatan pemimpin adalah tetap on the track dan karakternya secara konsisten dan konsekuen dilakukan. Permainan dalam lembaga yang menyiapkan bagi pemimpin di masa depan adalah membuat model atau membangun pola. Sehingga mampu memprediksi, mencegah, menangani hingga merehabilitasi secara proaktif dan problem solving. Ada joke yang mengatakan dalam suatu daerah operasi bagai permainan namun kalau mati beneran.

Permainan dalam model proactive and problem solving policing. Pemimpin dalam penyelenggaraan pemolisian model pemolisiannya bagai permainan di masa sulit, menghadapi fakta brutal, situasi emerjensi maupun kontijensi. Pada kondisi yang penuh masalah dan keterbatasan namun mampu bertahan dan menumbuhkembangkan. Misal saja pada masa pandemi covid 19, manusia sebagai mahkluk sosial diputus secara sosial penuh dengan kepanikan ketakutan wajib tinggal di rumah hingga lock down. Kondisi tersebut tentu membuat keteraturan sosial terganggu bahkan dapat berdampak konflik sosial hingga terjadi chaos. Pembangkangan warga pun dapat berdampak luas.

Masalah idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, teknologi, media dsb tatkala dijadikan alat untuk menggerus kehidupan sosial kemasyarakatan, maupun dalam berbangsa dan bernegara maka polisi wajib melakukan langkah proaktif dan problem solving. Pemimpin dalam kepemimpinannya akanbterefleksi dalam kebijakannya. Pembelaan atas kemanusiaan, ketwraturan sosial dan peradaban akan terefleksi.
Model permainan merupakan dialog peradaban yang diajar dan dilatihkan dengan :

1. Memberdayakan media sosial media on line untuk memberi edukasi, motivasi, informasi, mengcounter hoax dan berbagai issue yang menyesatkan atau provokatif.

2. Memberdayakan soft power maupun smart power sebagai potensi mitra dan para stake holder untuk membangun satuan tugas bersama atau gabungan untuk : patroli, penjagaan, sosialisasi hingga penanganan sesuatu yang bersifat emerjensi maupun kontijensi.

3. Menerapkan smart manajemen untuk bekerja dalam sistem terhubung atau on line untuk pekerjaan manajerial, maupun operasional,  memberikan literasi on line, coaching secara on line, monitoring media atau intellegent media dsb.

4. Working group melalui WA group sistem online lainnya skype, zoom, webinar dll.

5. Sistem monitoring evaluasi melalui peta digital seperti google map, waze dll

6. Aktifkan media-media elektronik untuk membantu pemolisian sesuai konteksnya

7. Membuat protokol pelayanan publik

8. Membuat sistem pengamanan kota maupun sistem kegawat daruratan apabila terjadi lock down maupun konflik besar/ chaos/ kerusakan infrastruktur yang berdampak luas

9. Menyiapkan perlengkapan bagi petugas lapangan yang sesuai dengan SOP

10. Membangun back up system

11. Pengembangan sistem intelejen untuk inputing data, analisa maupun produknya.

12. Memetakan dan memonitor berbasis wilayah, berbasis masalah maupun berbasis potensi.

13. Membangun solidaritas sosial melalui mitra sepeti : tokoh masyarakat, tokoh2 agama, akademisi, media, sektor bisnis dsb

14. Membangun smart policing sebagai harmoni antara conventional policing,  E Policing maupun forensic policing

15. Membuat protokol data untuk di sharingkan kepada publik maupun stake holder lainnya

16. Penguatan institusi terutama bagi petugas polisi untk profesional, cerdas, bermoral dan modern

17. Membangun tim kreatif yang bermitra dengan pakar untuk membantu penemuan ide atau gagasan baru dan solusi yang efektif dan efisien

18. Mengaktifkan sistem back office sebagai operation room atau posko pemantau keadaan yg siap untuk menggerakkan k3i (komunikasi koordinasi komando dan pengendalian serta informasi)

19. Menyiapkan tim quick response, yang juga diberdayakan untuk back up administrasi, operasional, IT apabila terjadi sesuatu yang bersifat kontijensi

20. Menyiapkan model safe house untuk penyelamatan atau evakuasi dalam kondisi darurat.

Model pemolisian dari point di atas dapat diimplementasikan dg model asta siap : 1. Siap piranti lunak yg berupa panduan2 protokol dsb 2. Siap untuk skrnario2 kondisi2 terburuk sekalipun 3. Siap posko yg scr virtual mampu menjadi pusat k3i untuk memberikan pelayanan cepat 4. Siap jejaring atau mitra di semua lini yang dapat menjadi kepanjangan tangan dlm menyelesaikan suatu masalah 5. Siap personil yang akan ditugaskan pada posko satgas (satgas turjagwali, satgas darurat dan kontihensi, satgas it, satgas kesehatan dsb sesuai situasi dan kondisinya) maupun untuk kontijensi dan cadangan
6. Siap mitra atau stake holder yg siap mendukung pemolisian secara proaktif dan problem solving 7. Siap sarana prasarana untuk perorangan, kelompok maupun kesatuan 8. Siap anggaran bujeter maupun yang non bujeter

Model pemolisian dapat dijabarkan bagaimana:

1. Polri bekerja dalam pemolisiannya secara makro  sampai dengan mikro

2. Keamanan dan rasa aman dalam negeri menjadi dasar untuk menjaga inflasi yang mjd momok semua negara

3. Polri dalam pemolisiannya menjaga dan mendukung investasi kalau ada permasalahan sekecil apapun segera diatasi sampai tuntas agar tidak meluas

4. Dukung amankan semua industri yang berkaitan demgan hilirisasi

5. Jaga dan amankan yang berkaitan illegal di darat, laut dan udara

6. Menjaga hutan dan mencegah serta mengatasi kebakaran hutan sedini mungkin

7. Membangun sinergi TNI Polri

8. Mengamankan tahun politik

9. Strategi Mitigasi Gejolak Ekonomi dalam Negeri

10. Penggunaan Anggaran Negara sebagai Shock Absorber

11. Upaya peningkatan Indeks Anti Korupsi

12. Menjaga dan mengamankan Investasi

13. Penanganan Konflik Sosial

14. Menjaga Pasar Domestik

15. Mengatasi Produk Jasa Keuangan

16. Menangani Perubahan Iklim dan Bencana Alam

17. Siap dalam menangani Kalender Kamtibmas

18. Penanganan Berbagai ivent nasional dan internasional

19. Pola Pengamanan Pemilu 2024

20. Pola Penanganan KKB dan KKP

21. Pola Cyber Security

22. Pola menjawab kebutuhan masyarakat

23. Pola membangun kepercayaan publik kepada Polri

24. Menjabarkan dan mengimplementasikan nilai nilai Satya Haprabu, Polri untuk NKRI.

Lembang 13032

Chrysnanda Dwilaksana

Share