Perahu Kayu Migran Pecah, Sedikitnya 59 Orang Tewas

TRANSINDONESIA.co | Para pejabat Italia mengatakan sedikitnya 59 migran tewas setelah kapal kayu yang mereka tumpangi mulai retak di laut lepas pantai Italia, Minggu (26/2). Sedikitnya 12 dari yang tewas adalah anak-anak. Beberapa mayat terdampar di sebuah resor di wilayah Calabria.

Sedikitnya 80 orang selamat dari kecelakaan tersebut. Mereka termasuk orang-orang yang berhasil diselamatkan oleh pekerja darurat Italia dan lainnya yang dapat berenang ke darat setelah kapal mereka hancur, kata para pejabat.

Foto-foto menunjukkan bongkahan besar kapal di pantai dekat kota Steccato di Cutro, dan potongan kayu serta puing-puing lainnya di sepanjang pantai. “Ini adalah tragedi yang sangat besar,” kata Wali Kota Crotone Vincenzo.

Salah seorang pria dari kapal itu ditahan oleh otoritas Italia atas tuduhan perdagangan manusia.

Korban selamat memperkirakan bahwa antara 150 hingga 200 orang berada di kapal naas itu, yang memulai perjalanan beberapa hari lalu dari Turki. Banyak migran berasal dari Pakistan dan Afghanistan.

Paus Fransiskus hari Minggu mengatakan, “Saya berdoa untuk mereka semua, untuk yang hilang dan para migran lain yang selamat.” Paus Fransiskus menambahkan dia juga berdoa untuk para penyelamat “dan bagi mereka yang menyambut baik” para migran.

Italia kewalahan dengan migran yang datang dari Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, dan tempat-tempat lain.

Italia telah meminta negara-negara Uni Eropa lainnya untuk meningkatkan dan menerima sebagian migran, banyak di antaranya tidak ingin tinggal di Italia, tetapi ingin melakukan perjalanan ke tempat lain di Eropa untuk mencari pekerjaan dan/atau bersatu kembali dengan anggota keluarga. [voa]

Share