Klangenan: Spirit Seni Budaya Pilar Peradaban Bangsa

TRANSINDONESIA.co | Klangenan dalam bahasa indonesia memiliki banyak makna. Dari: kecintaan atas dasar ketulusan hati, kesukaan yang menjadi hobi atau juga sesuatu yang sangat dikasihi, yang menjadi penghibur dan senantiasa dirindukan. Klangenan secara umum dapat dikatakan spirit yang didasari kecintaan kebanggaan dengan ketulusan hati dirindukan untuk terus dilakukan untuk pelipur lara atas penatnya kehidupan. Klangenan  biasanya diberikan untuk peliharaan atau sesuatu yang menjadi bagian dari kehidupannya sehari hari. Tatkala berkesenian dengan berbasis “klangenan” maka akan berjalan dengan kesadsran tanpa diopyak opyak akan tumbuh dan berkembang dan menjadi budaya.

Klangenan akan mendasari hati dan pikiran yang menyadarkan bahwa berkesenian merupakan suatu kebudayaan yang merupakan pemenuhan kebutuhan adab yang bukan suatu kewajiban. Seni budaya sebagai dialog rasa dalam jiwa akan memberikan suatu pencerahan yang mencerdaskan atau setidaknya pelepasan kepenatan dalam kehidupan. Olah rasa dalam seni budaya akan mengasah rasa budi dan bahasa serta perilaku yangbakan menjadi ikon peradaban. Seni menjadi jembatan hati dan solusi untuk berdamai dengan situasi dalam bingkai suatu peradaban. Seni memerlukan adanya nutrisi jiwa dan hati untuk dspat bertahan hidup dan untuk terus berkembang.

Menggeser kewajiban menjadi kebutuhan memerlukan adanya kesadaran kecintaan sehingga ada rasa rindu akan sesuatu untuk dilakukan. Kerinduan tanda cinta merupakan jalan untuk tumbuh dan berkembang. Penyesuaian atas perkembangan jamanpun akan membuat fun. Seni budaya yang konservatif  kuat memegang nilai nilai tradisi yang dapat ditransformaskan oleh orang orang yang secara formal maupun non formal menjadi guru untuk mentranformasikan seni budaya menjadi suatu klangenan. Seni fun happy dan membuat jiwa segar tercerahkan hati gembira jiwa merdeka.

Membina kegiatan kesenian ada keseimbangan antara top down dan secara bottom up maka akan mempercepat adanya kesadaran bahwa seni budaya menjadi kebutuhan manusia dalam mengharmonikan hidup dan kehidupannya.

Klangenan bukan paksaan namun dari dikenalkan untuk ada rasa suka dan berani mencoba. Tatkala sudah ada rasa cinta maka kebutuhan tiba kerinduan menjadi daya pembangkit spiritnya. Klangenan menjadi dasar sekaligus pilar dalam membangun bangsa yang beradab. Seni budaya menghormati dan menunjukkan adanya kepekaan, kepedulian dan bela rasa untuk semakin manusiawinya manusia.

Seni budaya merupakam  suatu karya jiwa dari manusia yang memiliki imajinasi dan rasa atas karyanya. Di dalam karyanya ada jiwa yang mengalir dari pencipta dan para pelakunya. Seni budaya tatkala dilakukan atas dasar kecintaan hingga menjadi klangenan maka, Hasrat berkesenian akan berkembang dalam budaya yang menjadi pilar peradaban.

Manusia adalah mahkluk paling lemah sekaligus paling kuat. Namun untuk mengatasi kelemahannya dan mencapai kekuatanya, ia harus belajar dalam segalanya.

Untuk dapat bertahan hidup tumbuh dan berkembang manusia dituntut memiliki kepercayaan diri dan bekerja keras untuk hidup dan kehidupannya. Manusia hidup karena cinta? Tentu saja cinta Yang Maha Kuasa dan cinta manusia itu sendiri akan hidup dalam kehidupannya. Kecintaan dan kekaguman akan seni budaya merupakan suatu panggilan hati sekaligus kesadaran moral menjaga peradaban bangsa.

Seni budaya yang berbhineka merupakan refleksi peradaban dan kecerdasan bangsa. Nenek moyang dan para leluhur kita telah menunjukkan kualitas kecerdasannya dalam menjaga keteraturan sosial melalui seni budaya. Peradaban bangsa ditunjukkan atas nilai nilai luhur yang di bangun dalam berbagai kisah atau ceritera rakyat, pewayangan, hingga legenda dsb. Kesemua itu memiliki suatu nilai luhur yang bisa diolah dikembangkan ditransformasikan dalam berbagai kegiatan seni budaya. Dalam kisah karya seni rupa misalnya melalui wayang atau lukisan patung relief dsb. Seni musik dari tradisional hingga kontemporer, seni tari, seni drama dan teater dan banyak lainnya. Berapa catatan  kisah kisah yang bisa diolah dalam berbagai kegiatan religi seni tradisi hobi komuniti dan teknologi melalui kisah cerita dongeng fabel legenda hingga karya sastra.

Kekayaan seni budaya bangsa yang berbhineka merefleksikan kecerdasan bangsa, yang spirit klangenannya dapat menjadi pilar membangun: “Masyarakat Sadar Seni Budaya dan Pariwisata”.

Hal itu menunjukan cinta dan bangga sebagai anak bangsa dengan berbagai keindahan dan kekayaannya. Cinta dan bangga akan lingkungannya. Cinta dan bangga dengan seni budayanya. Mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Cinta Kemanusiaan yang terus membangun dan merawat keteraturan sosial dalam masyarakat yang multikultural yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dinamis, senantiasa ada kebaruan dan pembaruan yang kreatif dan inovatif serta mampu memberdayakan, memaknai, mengemas dan memasarkan segala potensi yang ada sebagai karakter dan unggulannya.[cdl]

Fajar Tegal Parang 030223

Share
Leave a comment