Goldman Sachs akan Mulai PHK Ribuan Karyawan Pekan Ini
TRANSINDONESIA.co | Goldman Sachs Group akan mulai memangkas ribuan pekerjaan di seluruh perusahaan mulai Rabu (11/1), ungkap dua sumber yang mengetahui langkah tersebut. Perusahaan jasa keuangan tersebut bersiap menghadapi kondisi ekonomi yang diperkirakan akan sulit dalam satu tahun mendatang.
Salah satu sumber mengatakan PHK diperkirakan akan berdampak pada lebih dari 3.000 karyawan. Namun jumlah akhir berapa karyawan yang akan terkena PHK belum ditentukan.
Bloomberg News melaporkan pada Minggu bahwa Goldman akan melakukan perampingan pada sekitar 3.200 posisi.
Goldman memiliki 49.100 karyawan pada akhir kuartal ketiga, setelah menambah jumlah staf yang signifikan selama pandemi virus corona.
PHK kemungkinan akan mempengaruhi sebagian besar divisi utama bank, namun tampaknya akan berdampak besar pada divisi perbankan investasi Goldman Sachs, kata salah satu sumber. Sementara itu, bank-bank institusional telah mengalami penurunan besar dalam aktivitas pembuatan kesepakatan perusahaan sebagai akibat dari pasar keuangan global yang bergejolak.
Ratusan pekerjaan juga kemungkinan akan berkurang dari bisnis konsumen Goldman Sachs yang merugi setelah mengurangi rencana untuk unit layanan langsung konsumennya, Marcus, kata sumber tersebut.
Kepala Eksekutif Bank David Solomon mengirim memo suara akhir tahun kepada staf yang memperingatkan pengurangan jumlah karyawan pada paruh pertama Januari, kata dua sumber terpisah. Goldman Sachs menolak mengomentari memo itu.
PHK terjadi menjelang pembayaran bonus tahunan bank yang biasanya dikirimkan akhir Januari dan diperkirakan turun sekitar 40 persen.
Bank memulai kembali program PHK tahunannya pada bulan September yang telah ditunda selama dua tahun selama pandemi.
Wall Street biasanya memangkas sekitar 1 persen hingga 5 persen stafnya setiap tahun. Pemotongan baru ini terjadi di atas PHK tersebut.[voa]