Debat Terakhir Pilpres Brazil: Bolsonaro, Lula Saling Serang

TRANSINDONESIA.co | Tertinggal dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden Brazil, Jair Bolsonaro menyerang calon unggulan Luiz Inacio Lula da Silva dalam debat terakhir mereka, Kamis (30/9). Bolsonaro menyebut Lula “pembohong, mantan narapidana dan pengkhianat.”

Berupaya mengeluarkan pukulan telak dan menang pemilu dalam putaran pertama, Lula, pemimpin berhaluan kiri yang karismatis yang meninggalkan Brazil dari tahun 2003 hingga 2010, menanggapi lawannya yang berhaluan ekstrem kanan itu dengan baik. “Buruk sekali bagi presiden republik ini berbohong secara terang-terangan sepanjang waktu,” katanya

Ia meminta Bolsonaro agar “bercermin” jika ingin melihat korupsi, mengutip tuduhan korupsi terhadap putranya yang menjadi senator, Flavio, dan mantan menteri pendidikannya, yang dituduh meminta suap untuk gereja-gereja evangelis berpengaruh.

Saling serang yang panas itu terjadi pada awal debat terakhir calon presiden sebelum Brazil menyelenggarakan pemilu pada hari Minggu. Jajak pendapat terbaru mengukuhkan status Lula sebagai calon favorit.

Hari Kamis, jajak pendapat Datafolha menunjukkan Lula mempertahankan keunggulan 14 poin atas Bolsonaro. Lula didukung 50 persen responden yang mengatakan mereka berniat memilih dengan kertas suara yang sah, bukan yang kosong atau rusak.

Untuk menghindari putaran kedua pada 30 Oktober dan dapat menang langsung pada pemilu hari Minggu, seorang kandidat harus meraih 50% plus satu suara yang sah.[voa]

Share