Jajak Pendapat: Dukungan bagi Kemerdekaan Catalonia Menurun
Sejumlah survei yang dilakukan pemerintah Catalan menunjukkan penurunan stabil dukungan untuk mendirikan negara terpisah di jantung Eropa.
TRANSINDONESIA.co | Ketika kelompok separatis Catalan memperingati hari jadi kelima referendum kemerdekaan yang gagal bulan depan, jajak pendapat justru menunjukkan dukungan untuk memisahkan dari Spanyol kini sedang menurun.
Referendum pada Oktober 2017 menanyakan pandangan pemilih soal apakah mereka ingin Catalonia menjadi negara merdeka berbentuk republik atau tidak. Sembilan puluh persen memilih ingin menjadi negara merdeka.
Tersebar luasnya foto-foto bentrokan polisi dengan para pemilih saat referendum telah memicu kecaman dari beberapa negara Eropa, yang menyerukan resolusi damai.
Pemungutan suara tidak resmi – yang oleh Mahkamah Konstitusi negara itu telah dinyatakan sebagai ilegal – menyebabkan perpecahan politik terbesar di Spanyol sejak kudeta militer yang gagal sekitar 40 tahun sebelumnya.
Negara itu terbagi antara separatis Catalan yang mengklaim bahwa mereka memiliki hak untuk membuat negara baru yang bertentangan dengan Konstitusi Spanyol yang melarang wilayah memisahkan diri, dan partai-partai serikat pekerja Spanyol yang menentang wilayah kaya tersebut meninggalkan negara itu.
Sejumlah survei yang dilakukan pemerintah Catalan menunjukkan penurunan stabil dukungan untuk mendirikan negara terpisah di jantung Eropa.
Dalam survei Pusat Studi Opini Untuk Pemerintah Catalan CEO tahun 2012, ketika mulai muncul gagasan menuju kemerdekaan, 57% mereka yang ditanya mendukung kemerdekaan. Sekitar 20,5% menentang, 14% abstain dan 8,3% tidak tahu.
Referendum tidak resmi yang diklaim oleh mereka yang mendukung pemisahan diri pada tahun 2017, menunjukkan mereka yang masih mendukung kemerdekaan turun menjadi 43% atau lebih dari dua juta orang dari jumlah penduduk Catalonia yang berjumlah 7,5 juta jiwa.
Pada jajak pendapat tahun 2015 dukungan untuk merdeka menjadi 41%, namun pada tahun 2021 naik menjadi 48%.
Survei terbaru yang dilakukan CEO Juli lalu menunjukkan tinggal 40,9% yang mendukung kemerdekaan, yang terendah sejak tahun 2015. Sementara 52% menentang pemisahan dari Spanyol, dan sisanya tidak tahu.
Partai-partai separatis Catalan memenangkan 52% suara dalam pemilihan daerah tahun lalu, tetapi partai-partai pro-kemerdekaan mendukung pendekatan yang berbeda.[voa]