SENI

TRANSINDONESIA.co | Beragam ragkaian kata untuk menjelaskan satu kata. Bisa berbeda, bervariasi, nahkan bertentangan satu sama lainnya. Namun benang merahnya ada pada jiwa, pikiran, indera.  Memang akan sulit dikata tentang rasa. Bagaimana menceritakan asam lambung naik atau mata pedih karena sesuatu. Bisa saja dimengerti namun ada sesuatu yang berbeda. Seni sering dikatakan adanya imajinasi.

Memahami imajinasi memerlukan dialog antara indera dengan jiwa untuk memahami pikiran melalui apa yang dapat ditangkap indera sebagai suatu rasa. Rasa ditangkap melalui nada, suara, kata, rupa, warna, gerak atau gabungan kesemuanya itu. Seni, berkaitan kekuatan. Kekuatan jiwa, kekuatan pikiran dan kekuatan indera.

Memang ketiga unsur dasar tadi bisa dijabarkan dalam berbagai pendekatan dan sangat kompleks. Pengungkapan rasa jiwa dalam imajinasi bisa saja datar atau bertingkat tingkat, atau seperti labirin, bisa juga kosong atau padat. Memahami rasa jiwa banyak pendekatan dari kesadaran hingga alam bawah sadar. Dari kewarasan sampai kegilaannya. Dari kecerdasan sampai kebodohannya.

Seni refleksi manusia. Psikologi berkaitan erat dengan seni. Di samping itu filsafat akan memperkuat. Tentu saja ilmu pengetahuan lainnya akan sangat mendukung dalam seni. Aliran aliran dalam seni merupakan kemampuan menginspirasi dan membuat kategori yang disepakati dan diikuti banyak pihak. Semakin kuat akan semakin berpengaruh dan mempengaruhi. Seni kekuatan sosial? Tentu saja, karena seni berefek pada kehidupan sosial. Seni bagian dari manusia mempertahankan hidup dan menumbuh kembangkan kehidupannya.

Tatkala seni kuat maka sejatinya peradannya pun kuat. Dalam menguasai dan mendominasi sumber daya seni dapat menjadi pendekatannya. Seni yang menjadi tradisi, menjadi budaya. Seni menjadi jembatan transformasi atas gatra kehidupan di semua lini. Seni budaya menjadi ikon kekuatan suatu bangsa dan negara. Samakin tinggi tingkat pemahaman dan tingkat apresiasi terhadap seni, maka kekuatan, kedaulatan, daya tahan, daya tangkal dan daya saing suatu bangsa akan semakin kuat. Demikian juga sebaliknya. Karena seni berkaitan dengan imajinasi dan manusiawi.

Seni pilar keteraturan sosial bagi semakin manusiawinya manusia? Tentu saja. Seni bukan sebatas keindahan, keceriaan namun juga kedukaan, kesusahan dsb. Seni refleksi jiwa manusia. Seni akanbtumbuh berkembang tatkala mentradisi dan dirawat serta ditumbuhkembangkan.

Seni bisa menjadi jembatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan, pertahanan, hukum, teknologi dsb. Seni bukan sekedar hafalan atau pengetahuan melainkan imajinasi. Kalau kita mengingat apa yang dikatakan Albert Einstein: “the trully sind of intellegence is not knoledge but imagination”. Seni merupakan basis mencerdaskan kehidupan bangsa. Chrysnanda Dwilaksana 210822

Share