Memuja Cara Mengabaikan Tujuan?
TRANSINDONESIA.co | Cara seringkali diagungkan dan di nomor wahidkan tak jarang mengabaikan bahkan melupakan tujuan. Cara akan menyerempet dan berkaitan dengan sumber daya. Cara akan menjadi idola dan sesuatu cita cita atau tujuan semu. Tujuan sejatinya hal yang hakiki dan menjadi keutamaan. Cara bisa mempemgaruhi pencapaian tujuan yang sebagaimana semestinya.
Bidang IT misalnya, seringkali dibangga banggakan sebagai suatu keberhasilan. Sistem IT yang sejatinya menjebak tikus (anti korupsi) malah sebaliknya jadi sarang tikus (untuk bancakan, bagi bagi dan sarang koruptor). Keutamaan dan hakekat tujuan ini yang semestinya terus dipegang teguh sebagai pilar reformasi birokrasi maupun inosiatif anti korupsi.
Contoh di bidang road safety yang semestinya bagi kemanusiaan, keteraturan sosial (lalu lintas yang aman selat tertib dan lancar) dan upaya membangun peradaban dalam konteks budaya tertib. Namun ada cara yang lebih menarik tatkala program road safety dikaitkan pada materi PNBP (penghasilan negara bukan pajak). PNBP menjadi sumber daya yang apapun caranya diagung agungkan dan terus menjadi issue kewenangan dari perencanaan, penggunaan hinga pengawasannya.
Cara memang lebih menarik daripada pencapaian tujuan. Cara akan banyak pengolahan di sana sini. Tumpangan kepentingan pun akan menambah sexynya cara. Cara bisa dilakukan secara cara walau harus mengorbankan dan mengabaikan pencapaian tujuan. Cara akan terus dioleh dibolak balik dibuat modeling dari stempel jalanan sampai stempel akademik semua bisa dilakukan.
Cara dengan segala cara yang memaksakan dan melembekkan logika akan menjauh dari keutamaan, dan tak lagi menjurus pada pencapaian tujuan. Cara apa saja yang penting menang dan menjadi dominan dan mendominasi sumber daya, akan dimulai dari tatanan aturanya dan terus ke bawahnya. Sehingga dari grand strategi, aturah hukum hingga SOP dan SDM (sumber daya manusia) bisa di legitimasi walau belum sampai pada hal hal keutamaan yang hakiki sebagai tujuannya. Chrysnanda Dwilaksana
Soeta 230722