JANGAN AJARI ANAK UNTUK MENGEMIS

TRANSINDONESIA.co | “Liat tuh pakde datang. Salim sana biar dapat uang”

“Ayo kita main ke rumah teman ayah. Dia orang kaya, kalo kesana pasti dikasih”

“Mana nih tante buat ponakannya, masa belum dikasih. Tante kan kerja THR nya banyak”

Dan ucapan2 sejenis kadang masih terucap dari lisan orang tua yang kurang kajian.

Sungguh malang nasibmu, nak. Jika orang tuamu ajarkan adalah mental orang2 lemah. Mental peminta-minta yang justru sebenarnya dalam islam sangat dilarang.

“Barangsiapa meminta-minta padahal dirinya tidak fakir, maka seakan-akan ia memakan bara api” (HR Ahmad 4/165)

Dalam islam kita diajarkan, sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi yang lainnya.

Jika kita belum mampu menebar manfaat (berbagi) maka islam juga mengajarkan kita agar memiliki rasa iffah. Yaitu rasa malu dalam taqwa. Termasuk malu dalam meminta.

Juga rasa izzah, harga diri yang tinggi sebagai seorang muslim yang membuatnya tak mau merendahkan diri hanya demi rupiah.

So, pilihan bagi muslim yang baik adalah berbagi atau tetap menjaga diri dari meminta.

Tinggikan derajatmu dengan tidak mengajarkan si kecil meminta pada nenek, kakek, om, tante, paman, uwa, dll, dsb, dst dihari nan suci.*Abdullah Gymnastiar

Share