Serangan Udara Rusia Hantam Stasiun Kereta Ukraina
TRANSINDONESIA.co | Pejabat kereta api Ukraina mengatakan lebih dari 30 orang tewas dan 100 terluka, Jumat (8/4) dalam serangan roket Rusia di stasiun kereta api di Ukraina timur yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil.
Dua roket dikatakan telah menghantam stasiun di Kramatorsk. Kantor berita Reuters melaporkan bahwa gubernur Donetsk mengatakan ribuan orang berada di stasiun itu mencoba pergi ke daerah yang lebih aman.
Uni Eropa secara resmi memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Rusia pada Jumat, sementara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell melakukan perjalanan ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Langkah-langkah baru termasuk larangan impor batu bara, kayu dan bahan kimia, selain memblokir semua transaksi dengan empat bank Rusia.
Pasukan Rusia di Ukraina telah ditarik sepenuhnya dari Ukraina utara ke Belarus dan Rusia, kata Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat. Data intelijen baru mengatakan sebagian pasukan mungkin akan dikerahkan ke Ukraina timur untuk berperang di Donbas, wilayah Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.[voa]