Seorang Pilot Remaja Memulai Penerbangan Keliling Dunia untuk Pecahkan Rekor

TRANSINDONESIA.co | Seorang pilot remaja keturunan Belgia dan Inggris telah memulai upayanya untuk memecahkan rekor sebagai orang termuda yang terbang keliling dunia solo dengan sebuah pesawat kecil. Ia meninggalkan Sofia, ibu kota Bulgaria pada tanggal 23 Maret lalu.

Mack Rutherford, remaja berusia 16 tahun berharap dapat bergabung dengan kakak perempuannya untuk memecahkan rekor sebagai orang termuda yang terbang solo keliling dunia dengan sebuah pesawat kecil. Ia memulai penerbangannya pada hari Rabu 23 Maret dari Sofia, ibu kota Bulgaria.

Jika penerbangannya berhasil, Rutherford akan menggantikan posisi Travis Ludlow dari Inggris yang tahun lalu membukukan rekor tersebut pada usia 18.

Baru dua bulan lalu, Zara Rutherford, kakak Rutherford yang berusia 19 tahun, mencatat rekor sebagai perempuan termuda yang terbang solo keliling dunia setelah mendaratkan pesawatnya di Kortrijk, Belgia pada tanggal 20 Januari lalu.

Mack Rutherford mengatakan, “Ketika kakak perempuan saya terbang keliling dunia, ketika itu saya tahu bahwa inilah yang akan saya lakukan pada awal karier saya. Ia menjadi inspirasi saya.”

Mack yang dilahirkan dalam keluarga penerbang, telah mengantongi ratusan jam terbang bersama ayahnya, Sam, yang merupakan seorang pilot feri professional. Ibunya, Beatrice, adalah seorang pilot pribadi.

Impian Mack untuk menjadi seorang pilot menjadi kenyataan pada tahun 2020, ketika ia memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin terbang. Pada waktu itu Mack masih berusia 15 tahun. Hal itu menjadikan Mack sebagai pilot termuda di dunia.

Kini perjalanan solo Mack akan membawanya ke 52 negara di lima benua. Untuk memenuhi persyaratan Guiness World of Records, rute penerbangan itu harus melewati khatulistiwa sebanyak dua kali.

Perjalanan Mack dimulai dari Bulgaria, karena perusahaan yang mensponsori penerbangan tersebut, ICDSoft, memiliki kantor pusat di Sofia. Perusahaan itu juga meminjamkan pesawatnya kepada Mack.

Perhentian pertamanya adalah Italia. Dari sana ia akan terbang ke selatan, yaitu Afrika. Setelah itu Mack akan menuju ke utara dan mengunjungi India, China, Korea Selatan dan Jepang.

Mack akan meneruskan perjalanannya ke Alaska dan menyusuri Pesisir Barat Amerika hingga Meksiko. Ia kemudian akan terbang kembali ke arah utara untuk melintasi Pesisir Timur Amerika ke Kanada, melintasi Laut Atlantik. Mack akan berhenti di Islandia, Inggris dan akan menyelesaikan perjalanannya di Sofia dalam waktu tiga atau lima bulan tergantung dari kondisi cuaca.

Karena perang Rusia di Ukraina dan demi keselamatan Rutherford, rute penerbangannya telah dialihkan sehingga ia tidak harus melintasi kawasan udara Rusia.

Seperti kakaknya, ia menerbangkan Shark, salah satu pesawat ultraringan tercepat di dunia dengan kecepatan jelajah mencapai 300 km/jam, yang khusus dipersiapkan untuk perjalanan panjang semacam itu. Pesawat ini biasanya membawa dua penumpang namun kali ini sebuah tangki bahan bakar ekstra menempati salah satu kursi penumpang.

Rutherford, yang berupaya untuk menyeimbangkan antara tugas sekolah dan impian untuk memecahkan rekor dunia, mengatakan, ia memilih untuk melakukan perjalanan tersebut tahun ini. Tahun depan ia akan disibukan oleh banyak ujian sekolah. Ruthrford mengatakan, “Saya ingin memperlihatkan bahwa remaja juga dapat berbuat sesuatu.”[voa]

Share