Peringati Hari Air Dunia, Masyarakat Harus Lebih Peduli dengan Alam
TRANSINDONESIA.co | Setiap tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Dunia (HAD). Kali ini, Hari Air Sedunia (World Water Day) mengusung tema ‘Air Tanah – Membuat yang tak terlihat terlihat’ atau Groundwater: Making the invisible visible.
Untuk memperingatinya, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Tetep Abdulatip, mengatakan jika kita saat ini harus lebih perhatian terhadap kondisi air sekarang, karena menurutnya tuhan menciptakan segala sesuatunya berasal dari air
“Sebetulnya, seharusnya kita ini memberi perhatian terhadap kondisi air, air adalah sumber kehidupan. Kalau didalam Al Quran disebutkan bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu dari air dan banyak ayat ayat tentang air,” katanya di Situ Gede, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Selasa 22 Maret 2022.
Menurutnya, kondisi saat ini, masyarakat sangat ketergantungan dengan air, namun demikian masyarakat sendiri dinilai tidak begitu peduli dengan air sehingga air itu dicemari.
“Kita juga membaca realitas memang tingkat ketergantungan kita manusia pada air itu sangat luar biasa. Namun hari ini, ada perilaku kita yang agak abai terkait dengan kelestarian sumber daya air, sehingga banyak sumber-sumber air yang dulu menjadi sumber utama tapi kemudian bukan hanya tercemar tetapi hilang dan berkurang,” ungkapnya.
Tetep menambahkan, pada peringatan HAD kali ini dirinya berharap agar masyarakat dapat lebih peduli dengan air, dengan begitu kita bersama juga dengan merawat alam yang kita tempati sekarang.
“Karena itu pada peringatan hari air sedunia ini mudah mudahan kita kembali membangun kesadaran bersama bahwa memang kita harus merawat air. Jika kita merawat air sesungguhnya kita merawat alam, karena kita tidak dapat merawat air tanpa merawat alam, karena air itu bersumber dari keseimbangan berjalannya sistem alam,” tutupnya.[nal]