Budaya Era Digital Budaya Data

TRANSINDONESIA.co | Di era digital budaya data menjadi landasan atau dasar adanya pelayanan yang prima. Era digital era yang serba cepat namun ketepatan atau keakurasiannya menjadi keunggulannya. Selain itu segala sesuatunya dapat diakses dengan mudah. Kebiasaan wicara bergeser pada tulis atau inputing data. Data yang diinput melalui berbagai applikasi yang akan dianalisa dengan artificial intellegent yang mampu menunjukan prediksi, antisipasi dan solusinya dalam algoritma yang berbentuk info grafis, info statistik maupun info virtual sbg produknya.

Budaya data mau tidak mau literasi akan menjadi sistem penopangnya. Kekuatan era digital dibangun dari sistem:

1. Inputing data
2. Analisa data
3. Produk sebagai prediksi, antisipasi dan solusi
4. Net working atau jejaring

Di era digital pilar pilar utamanya dalam menginput data, menganalisa data dan menghasilkan produk adalah dengan adanya back office, application yang berbasis AI dan networking yang berbasis IOT. Basis implementasinya dapat dilihat dari wilayah, masalah dan potensinya. Semakin detail pemetaannya akan semakin  dapat dijabarkan dalam berbagai prediksi dan antisipasi serta solusinya. Pola pola analisa menjadi suatu model intelejen yang mampu melihat makna atau sesuatu yang ada di balik fenomena. Dari situlah akan dapat dijabarkan dalam berbagai program kegiatan sebagai implementasinya.

Tanpa data tidak akan mampu berbuat apa apa. Data menjadi sesuatu yang berharga dalam era digital. Data yang dinamis real time dan dapat di akses secara on time bahkan any time akan menjadi wujud pelayanan yang prima. Kekuatan data yang prima akan ada tatkala back office mampu menjadi pusat big data system yang menghasilkan produk produk analisanya. Kebijakan kebijakan para pengambil keputusan berbasis analisa data. Program program implementasi dan pengembangannya pun berbasis data.

Data juga digunakan sebagai pertanggungjawaban sekaligus kekuatannya. Membangun budaya data diperlukan adanya:

1. Kebijakan yang mendukung pembangunan big data system
2. Membangun sistem literasi
3. Menyiapkan tim transformasi sebagai tim back up
4. Menyiapkan master trainer, trainer dan training hingga coaching untuk membangun SDM yang memiliki kompetensi inputing fata, analisa data dan produk algoritma.
5. Membangun back office, application dan net work dengan infrastruktur maupun sistem sistem pendukungnya
6. Membangun pilot project yang didukukung political will maupun adanya kepemimpinan yang transformatif untuk siap membangun budaya data dan menjabarkan point 1 sd 5
7. Membangun smart power dan soft power dari berbagai helix (pemerintah, akademisi, sektor bisnis, media dsb)
8. Membangun sistem monitoring dan evaluasi untuk menjaga konsistensi dan komitmen serta kebijakan yang sudah diambil
9. Membuat model atau pola nya yang mendukung e goverment, e banking dan e policing dalam smart city
10. Tatkala point 1 sd 9 dapat diimplementasikan dan dapat berjalan dengan baik dan benar maka pilot project ataupun program program pengembangannya dapat dilakukan.

Membangun budaya data di era digital diperlukan adanya Grand strategi, penyiapan aturan hukum, SOP, hingga panduan panduannya. Dan menyiapkan SDM yang akan mengawakinya.

Chryshnanda Dwilaksana
Turangga170122

Share
Leave a comment