Aktivis Taiwan Desak Dunia Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing
TRANSINDONESIA.co | Para aktivis di Taiwan mendesak seluruh dunia untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing pada peringatan Hari HAM Sedunia, Jumat (10/12), setelah Republik Nikaragua mengumumkan memutuskan hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.
Taiwan kehilangan Nikaragua sebagai sekutu diplomatik setelah negara Amerika Tengah itu mengatakan secara resmi hanya akan mengakui China, yang mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya.
“Empat prinsip Olimpiade: saling pengertian, persahabatan, persatuan dan permainan yang adil, bertentangan dengan apa yang dilakukan Partai Komunis China saat ini,” kata Miao Po-ya, Anggota Dewan Kota Taipei dan anggota Partai Sosial Demokrat.
Langkah Nicaragua ini meningkatkan isolasi diplomatik Taiwan di panggung internasional, bahkan setelah Taiwan meningkatkan hubungan resminya dengan negara-negara seperti Lithuania dan Slovakia, yang tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai sebuah negara.
Sekarang, Taipei memiliki 14 sekutu diplomatik yang tersisa.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan “keprihatinan dan penyesalan” terhadap keputusan Nikaragua itu dan mengatakan akan segera memanggil pulang para staf diplomatiknya dari negara tersebut.
China membujuk sekutu-sekutu diplomatik Taiwan selama beberapa tahun terakhir dalam usaha mengurangi jumlah negara yang mengakui pulau itu sebagai negara berdaulat.
China menentang Taiwan yang mewakili dirinya sendiri di forum global atau dalam diplomasi.
Kepulauan Solomon memilih untuk mengakui China dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan pada 2019. [ab/lt]
Sumber: Voaindonesia