Photography Tribun Bobotoh Persib Merindukan Atmosfer

TRANSINDONESIA.CO | Berbekal dari seluruh keluarga dan lingkungannya banyak yang menyukai Persib Bandung, Hendra HOD mengaku pada saat itu dirinya ikut tertanam kecintaan pada klub sepakbola kebanggaan Jawa Barat (Persib Maung Bandung) tersebut.

“Saya suka Persib karena memang setiap Laga Persib, orang tua, kakek, om, termasuk di kampung saya suka berbondong-bondong menyaksikan Persib Maung Bandung bermain, meski hanya melihat di TV,” ujar Hendra Haeruna dalam keterangannya dikirim ke email redaksi, Senin (11/10/2021).

Selang waktu sekitar pada tahun 2008, Hendra Haeruna yang dikenal Dra HOD Haeruna saat itu duduk di bangku SMP, mengaku sempat kesusahan untuk bisa lebih dekat dengan Persib & Bobotoh, dimana pada tahun itu belum terlalu ramai tentang Viking atau suporter Persib.

“Saat itu sekitar aku SMP kelas 8 tahun 2008 belum terlalu ramai tentang Viking Persib Club, Bobotoh Id, Hooligan atau suporter Persib lainnya untuk membeli atribut atau baju pun dulu sangat susah,” ceritanya Hendra HOD.

Hingga dipertengahan tahun 2009, ia mulai melihat beberapa orang dilingkungan sekolahnya (Roni Zaelani, Danny Rommy Andreana, Adhybox, Yudhi Achil, Revanita Agustin, Penjaga Gerbang Sekolah bahkan Bapak yang berjualan di kantin sekolah) ternyata memiliki kecintaan yang sama terhadap Maung Bandung (Persib)

“Pas saya duduk di kelas 3 SMP, di SMP Negeri 1 Cikoneng Ciamis, teman-teman ku bahkan Guru dan Bapak kantin di sekolah pun ternyata suka Persib, suka menyaksikan saat Persib berlaga. Bahkan si bapak kantin punya jadwalnya, meski jadwal itu saat dulu hanya ada di koran,” Hendra Haeruna

Dari sanalah, Hendra Haeruna HOD mulai memiliki lingkungan yang sama terhadap kecintaannya pada Persib. Mulailah ia bergaul dengan dunia suporter dengan rasa bangga dan senangnya.

“Saya dan teman-teman mulai nih. Bermain dan bergaul di dunia suporter, Viking nih, Viking nih. dahulu sih saat saya di jaman itu, sekitar tahun 2007 pake baju Viking atau Persib itu terasa bangga entah kenapa,” Hendra Haeruna melanjutkan

Ia mengaku pertama kali memiliki atribut Persib yang pada saat itu susah didapatkan, dimilikinya dengan secara kebetulan ayahanda Hendra (Wawan Irawan) membelikannya di pasar

“Itu baju sampai gak pernah di cuci, karena memang cuma satu-satunya, itu juga baju dapet beli di pasar tepatnya pasar Sindangkasih Cikoneng yang kebetulan di pasar juga cuma ada satu-satunya kata bapak kepada saya,” Hendra Haeruna sambil ketawa jika mengingatnya.

Di pertengahan tahun 2015 Hendra HOD pun mulai merintis dan menggeluti dunia photography, yang sekarang meluas memiliki nama di kalangan Suporter terutama di Kabupaten Ciamis. Ia terus belajar belajar dan terus mengasah kemampuan dan pengalaman.

Tahun 2016 saya memulai aksi photoshoot di Tribun Bobotoh & Tribun Balad Galuh (PSGC), seiring berjalan waktu saya di kenal di kalangan Bobotoh Id, Viking Persib, Balad Galuh Ciamis sampai tahun 2019 tetap terus menggeluti photo video di dunia Suporter persib dan Suporter PSGC Ciamis sampai akhirnya Covid-19 yang memberhentikan saya berkarya,” ujar Hendra Haeruna.

Ia mengaku, di tahun 2020, profesinya sebagai photografer kehilangan job, keharusan untuk dirumah saja saat pandemi, membuat dirinya kehilangan mata pencahariannya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya iapun ikut orang tua bekerja.

“Bantu-bantu orang tua berjualan krupuk & makanan ringan. Selain itu saya membantu apa saja di area rumah bersama adik adik saya (Maya Puspita & Atik Rahmawati) mengisi waktu kekosongan saat pandemi (dirumah aja),” ujarnya.

Ia berharap, pandemi covid-19 cepat berlalu dan Indonesia juga semesta kembali pulih seperti sedia kala. Agar dirinya, teman dan rekan-rekan bisa kembali bekerja, beraktivitas kembali tanpa ada halangan,” pungkas Hendra Haeruna.[*]

Share