Kemerdekaan Ekspresi Garis dan Warna Jiwa Sudjana Kerton

TRANSINDONESIA.CO | Sudjana Kerton lahir pada tanggal 22 November 1922  dan meninggal April 1994. Kerton sebagai pelukis otodidak, namun ia sebagai seorang pembelajar. Banyak mengikuti kelas kelas seni dan belajar dari berbagai pelukis yang ia kenal. Sudjana Kerton melukis dengan tema kehidupan sosial. Kehidupan masyarakat kebanyakan. Ia menampilkan perilaku sehari hari hingga pertunjukkan seni.

Karya karya Sudjana Kerton sangat khas keindonesiaan. Dari garis warna dan tema. Ia secara bebas ekspresif, karikaturis, surealis. Figur figur yang ditampilkan naif dan lucu namun di dalam garis dan warnanya harmoni. Tarikan garis patah patah di setiap ruangnya menjadikan suatu karakter kuay jiwa Sudjana Kerton. Warna warna primer ditorehkan dalam sapuan sapuan kuas secara spontan hingga ada semacam gelombang dan perspektif tebal tipis yang tak beraturan namun saling berhubungan.

Membaca garis dan warna karya Kerton seakan kita dibawa ke alam bawah sadar menikmati suatu kelana jiwa yang tertuang dalam rupa. Kekuatan karya Kerton mampu membangkitkan gairah jiwa akan memasuki dialog di ruang ruang karyanya. Menikmati anak anak bermain. Makan jagung, kehidupan di suatu kampung, penggembala bebek di saat senja, pejuang, keluarga piknik, angkutan umum, pijit dan sebagainya. Semua memiliki cerita dan cita rasa jiwa beebeda satu sama lainnya walau nafas dan jiwa Kerton tetap ada di sela selanya. Harmoni perpaduan garis dan warna tanpa mempedulikan perspektif atau belenggu teknis membuat jiwa Kerton Merdeka. Di dalam karya karyanya kemerdekaan jiwa dipilih oleh kerton.

Dalam memberikan warnapun Kerton berani menabrak suatu kelaziman. Bentuk atau figur dan tatanan dalam ekspresi garis dan warna karyanya seakan di taruh dalam jiwanya saat berkarya. Apa yang ditorehkan ada rasa ada sesuatu pesan jiwanya. Kerton melakukan eksperimen dalam berbagai media. Mulai dari sketsa sampai pada karya lukis pada kanvasnya. Kertonpun membuat mural yang berisi atas hidup dan kehidupan manusia Indonesia. Karyanya sarat dengan ikon sosial. Sadar atau tidak Kerton melepas jiwa dalam berkarya seakan membuka pintu agar ada suatu kesegaran.

Sapuan spontan tanpa diperhalus pada karya Kerton membuka cakrawala seni merdeka.keberanian Kerton bereksperimen patut diapresiasi. Atas pemikiran dan ekspresi jiwanya di dalam mencampur dan memainkan garis warna san ikon sosial menjadi sesuatu karakter seni Indonesia. Karya Kerton nampaknya sederhana namun sebenarnya kompleks dan sarat atas kinstruksi model yang mampu menemukan sesuatu yang baru.  Sujana Kerton memang telah tiada namun karyanya abadi, menginspirasi dan melegenda dalam dunia seni rupa.

Kata Rupa dari Mata Saya 101021
Chryshnanda Dwilaksana

Share