Pidato Emir Qatar di PBB: Jangan Isolasi Rezim Taliban
TRANSINDONESIA.CO | Emir Qatar yang berkuasa hari Selasa (21/9) memperingatkan para pemimpin dunia yang berkumpul di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tidak mengabaikan Taliban, penguasa baru di Afghanistan. Qatar memainkan peran penting di Afghanistan setelah AS keluar dari negara itu.
Berbicara dari podium Majelis Umum PBB, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengatakan masyarakat internasional harus terus mendukung Afghanistan pada tahap kritis ini dan agar “memisahkan bantuan kemanusiaan dari perbedaan politik.”
“Kami juga menekankan perlunya melanjutkan dialog dengan Taliban karena boikot hanya mengarah pada polarisasi dan reaksi, sedangkan dialog dapat membawa hasil positif,” katanya, menurut terjemahan pidatonya yang dipublikasikan.
Peringatan secara langsung untuk tidak memboikot Taliban itu diarahkan ke banyak kepala negara yang khawatir terlibat dengan Taliban dan khawatir untuk mengakui pengambilalihan kekuasaan atas Afghanistan.
Hingga kini, belum ada negara yang secara resmi mengakui kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan atau kabinet pemerintahannya yang seluruhnya laki-laki, mayoritas dari mereka adalah tokoh-tokoh senior yang sebelumnya ditahan di fasilitas penahanan AS di Teluk Guantanamo, Kuba, atau berada dalam daftar sanksi PBB. (mg/ka)
Sumber: Voaindonesia