Hari Kemerdekaan Banjir Kabupaten Asahan Berangsur Surut

TRANSINDONESIA.CO | Sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, berangsur surat pada pagi ini, Selasa (17/8/2021). Banjir ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung selama dua hari serta sedimentasi daerah aliran sungai.

Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan menyebutkan genangan banjir di Desa Sei Silau Tua, Sei Silau Barat dan Karya Ambalutu telah surut. Sedangkan di desa lain, seperti Desa Sei Alim Hassak, berangsur-angsur surut. BPBD memperkirakan genangan akan surut pada malam hari. Namun demikian, analisis BPBD mencatat bahaya banjir tetap berpotensi apabila hujan turun di di Desa Sei Alim Hassak.

Genangan banjir juga berangsur surut di Desa Tanah Rakyat, Sei Dadap I/II, Tanjung Alam, Sei Kamah Baru, Bahung Sibatu-batu, Terusan Tengah, Rawang Lama, Rawang Pasar IV dan Hessa Air Genting. Desa-desa itu tersebar di sejumlah kecamatan terdampak banjir.

Sedangkan di Desa Punggulan dan Kelurahan Siumbut Umbut, genangan banjir masih terjadi. BPBD melaporkan masyarakat yang masih terdampak banjir memilih untuk bertahan di rumah mereka.

“Menghadapi banjir di wilayahnya, BPBD Kabupaten Asahan bersama dengan dinas terkait, aparat desa dan kecamatan terdampak melakukan kaji cepat di lapangan. Tim gabungan dari sejumlah instansi ini melakukan penilaian dampak, kerusakan infrastruktur dan kebutuhan penanganan warga. Di samping itu, pos komando (posko) telah diaktifkan sehingga penanganan banjir dapat lebih optimal, seperti pelayanan kesehatan, penyiapan makanan dan pemenuhan kebutuhan dasar lain kepada warga terdampak,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/8/2021).

Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Asahan antara lain Kecamatan Pulo Bandring, Setia Janji, Sei Dadap, Tinggi Raja, Buntu Pane, Air Joman, Rawang Panca Arga, Air Batu, Simpang Empat, Bandar Pasir Mandoge dan Kota Kisaran Timur. Ketinggian muka air saat banjir awal terjadi berkisar 50 hingga 150 cm.

BPBD setempat melaporkan sebanyak 30 KK masih mengungsi ke tempat yang aman, sedangkan 707 KK atau 1.898 jiwa terdampak di sejumlah kecamatan tersebut.  Banjir merendam 707 unit rumah, 3 unit sarana pendidikan, 3 unit sarana ibadah serta lahan persawahan milik warga.[sur]

Share
Leave a comment