Polisi Tangkap Laki-Laki yang Mengaku Bawa Bom Dekat Gedung Kongres
TRANSINDONESIA.CO | Seorang laki-laki yang mengaku mempunyai bom di dalam mobil pick-up di dekat gedung Kongres, Kamis (19/8) siang, telah menyerahkan diri kepada polisi setelah terjadi konfrontasi yang melumpuhkan sebagian kota Washington selama lebih dari lima jam.
Kepala Polisi Kapitol, J. Thomas Manger mengatakan kepada wartawan bahwa laki-laki yang diidentifikasi sebagai Floyd Ray Roseberry itu memarkir kendaraannya di luar Library of Congress sekitar pukul 09.15 waktu setempat, dan memberi tahu seorang petugas yang mendekati bahwa dia punya bom sambil memegang apa yang tampaknya merupakan pemicu bom.
Polisi segera menutup jalan-jalan dan melakukan evakuasi bangunan-bangunan sementara mereka melakukan negosiasi dengan Roseberry, usia 49 tahun.
“Dia menyerah dan tidak melawan, dan orang-orang kami berhasil menahannya tanpa insiden,” kata Manger.
Polisi mengatakan, mereka menemukan bahan pembuat bom, tetapi tidak ada bom di dalam kendaraannya. Dua sumber penegak hukum, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan tampaknya Roseberry bertindak sendiri.
Sebuah video yang ditayangkan di Facebook memperlihatkan Roseberry, seorang laki-laki kulit putih, berbicara dari dalam sebuah truk pick-up hitam yang diparkir.
“Revolusinya sudah jalan, di sini sekarang,” kata Roseberry dalam video itu, sambil menunjukkan kaleng logam besar di pangkuannya. Saya sudah siap mati untuk perjuangan ini.”
Mantan istrinya, Crystal Roseberry, mengatakan kepada Reuters bahwa dia pernah didiagnosa menderita skizofrenia dan mengancam dirinya dengan senjata api di masa lalu. Ia telah bercerai sekitar delapan tahun yang lalu.
“Dia gila. Dia menodongkan senjata pada diri saya dan saudara perempuan saya, dan menembak saya beberapa kali,” kata perempuan itu.
Facebook telah mencopot profil Roseberry dan menonaktifkan videonya setelah beberapa jam.
Polisi mengatakan, mereka belum mengetahui motif tindakan laki-laki itu.
Para agen federal telah menyerang rumahnya di Grover, North Carolina, selama terjadi konfrontasi di gedung Kongres.
Tetangga menggambarkan Roseberry sebagai seorang Republik yang diketahui dari waktu ke waktu mengenakan topi MAGA untuk menunjukkan dukungan kepada mantan Presiden Donald Trump. Dia juga mengkritik Demokrat di media sosial.
Drama di Washington ini berlangsung di sebuah daerah yang dikelilingi oleh pagar keamanan tinggi di masa lalu setelah gerombolan pendukung Trump menyerang gedung Kongres pada 6 Januari. Pagar itu sudah dicopot pada pertengahan Juli. [jm/em]
Sumber: Voaindonesia