Tepat Presiden Pilih Kapolri Era Pandemi Sosok Kamtibmas, Tegas, Humanis, dan Ahli Ekonomi
TRANSINDONESIA.CO – Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) mendukung prerogatif Presiden bakal memilih calon Kapolri sosok ahli Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kandidat utama orang nomor satu d Mabes Polri pengganti Jenderal Idham.Aziz itu juga diharapkan tegas humanis, solidaritas tinggi d internal polri hingga elemen masyarakat.
Dari lima perwira tinggi (Pati) Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) yang sudah di kantong Presiden Joko Widodo digadang gadang layak menjadi Kapolri tidak semata-mata hanya memiliki jam terbang serta memilki kemampuan manajerial ekonomi dalam membantu pemerintah membangkitkan perekonomian Indonesia di masa sulit Pandemi Covid-19.
“Tegas dalam memimpin baik anak buah di institusi coklat (Polri) maupun penegakan hukum di masyarakat, calon Kapolri era pandemi tanpa tebang pilih. Humanis dalam menyikapi persoalan di tengah masyarakat,” kata Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, SH, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Menurut Gardi Gazarin, selain ahli Kamtibmas yang tegas dan humanis pucuk pimpinan Polri ke depan ini juga harus memiliki ketangguhan dalam memberikan pengayoman kepada masyarakat hingga situasi apapun bisa menjaga dan menciptakan keamanan serta ketertiban di semua lingkungan dan lapisan masyarakat.
“Masyarakat kita dikenal ramah, tidak menuntut apa-apa. Siapa pun Kapolri nya jangan ditunjuk sosok jenderal Polri yang mudah dendam. Bagi rakyat Indonesian adalah bisa hidup tenteram, damai dan terjaminnya kamtibmas di semua lini hingga masyarakat tidak merasakan kekhawatiran apalagi takut dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Hanya itu yang diminta masyarakat kita,” kata Gardi Gazarin mengaku ICK telah turun ke berbagai lapisan masyarakat untuk mendapatkan masukan sosok Kapolri yang didambakan.
“Masyarakat hanya ingin Kamtibmas terjaga baik, bahkan Kapolri mendatang yang mereka inginkan tidak punya perseteruan internal, kelompok atau permusuhan sesama anak bangsa. Jadi, sosok Kapolri nanti yang diharapakan dapat merangkul semua, tidak saja sahabat, saudara, sesama rakyat Indonesia bahkan lawan pun wajib dirangkul demi menjaga Kamtibmas,” tambah Gardi Gazarin.
Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) periode 2014 -2016 ini mencontohkan kepemimpinan Presiden Jokowi dan Tito Karnavian saat menjabat Kapolri.
“Baik Presiden maupun Tito Karnavian saat menjabat Kapolri mudah mengalah demi kebaikan dengan merangkul semua pihak. Bahkan lawan pun dirangkul dan diajak bekerjasama demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI,” ucap Gardi Gazarin.
Selain tegas dan humanis serta bisa mengajak semua pihak untuk bersatu membangun bangsa, Kapolri pengganti Idham Azis harus memahami ekonomi manajerial.
“Yang saya maksudkan ekonomi manajerial ini untuk menggabungkan prinsip ekonomi dan langkah-langkah pengambilan keputusan. Ini sangat penting, mengingat ambruknya perekonomian dunia di era wabah Pandemi Covid-19 saat ini diperlukannya sosok Kapolri bisa mengamankan terobosan dan keputusan yang diambil pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” terangnya.
Dari lima nama yang diusulkan Kompolnas dan Wanjakti ke Presiden Jokowi adalah, Komjen Pol Gatot Edy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Pol Komjen Agus Andrianto.
Dari sumber ICK yang dapat dipercaya hingga Minggu pagi tadi kata wartawan senior ini, kelima nama itu telah mengerucut jadi dua nama yang tengah di timang timang Presiden untuk akhirnya satu nama yang akan diajukan ke DPR besok (Senin 11 Januari 2021) sebagai pertimbangan dan dilakukan fit and proper test.
“Presiden Jokowi tentu jeli, akurat melihat sosok calon Kapolri yang paling tepat era pandemi ini tepat ahli Kamtibmas juga sosok yang mampu membantu pemerintah dalam membangun perekonomian kita hingga tidak jauh tertinggal akibat Pandemi Covid-19. Dan dua nama tadi ada sosok jenderal bintang tiga senior mantan Kapolda Metro Jaya dikenal rendah hati paling tepat sebagai calon Kapolri terpilih, karena sudah teruji track record selama karir Polri dan loyalitas NKRI nya. Figur tersebut sesuai karya-karyanya akan mampu membantu pemerintah dalam menggerakkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang ada pengalaman menangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional,” ungkap Gardi Gazarin.[rls/hah]