Tepuk Tangan Serentak 500 Nakes Wisma Atlet Rontokkan Covid di Hari Kesehatan
TRANSINDONESIA.CO – Tangan menjadi media perantara utama penularan Covid-19. Maka tepatlah jika 500 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran serentak melakukan tepuk tangan dalam peringatan Hari Kesehatan ke-56 sebagai simbol perlawanan terhadap Covid-19. Tepuk tangan selama 56 detik juga menjadi bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat yang bahu membahu mengenyahkan pandemi Covid-19.
Kamis siang, 12 November 2020, area taman samping tower 2 RSDC Wisma Atlet dipenuhi 500 tenaga kesehatan yang berdiri membentuk barisan. Baris terdepan, Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono dan Komandan Lapangan Letkol Laut drg. Muhammad Arifin berdiri di atas bangku beton jumbo yang membuatnya terlihat oleh semua nakes yang memenuhi taman.
Tepat pukul 12.00 WIB, suara sirine melengking dan seketika diikuti tepuk tangan serentak 500 tenaga kesehatan. Begitu kerasnya tepuk tangan serentak 500 pasang tangan, membuat lengkingan sirine terdengar sayup-sayup. Tepuk tangan dan lengkingan sirine berlangsung selama 56 detik. Angka 56 detik mengacu peringatan Hari Kesehatan ke-56 yang bertemakan “Satukan Tekad Menuju Indonesia Indonesia Sehat”. Peringatan Hari Kesehatan berlangsung tiap tanggal 12 November.
Sesaat kemudian, begitu tepuk tangan 500 nakes RSDC Wisma Atlet selama 56 detik selesai, Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono menyampaikan orasi. Dengan lantang, ia menyerukan para tenaga kesehatan untuk terus bersemangat dan berjuang tanpa lelah merawat pasien Covid-19 sejak RSDC Wism Atlet berdiri pada 23 Maret 2020.
Mayjen Tugas meminta 500 nakes untuk serentak meneriakkan tema peringatan Hari Kesehatan ke-56. “Mari kita ucapkan bersama: Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat…satu…dua…tiga,” Mayjen Tugas memberi aba-aba.
Maka pada hitungan ketiga, 500 nakes dengan lantang mengucapkan tema Hari Kesehatan ke-56 “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”.
Koordinator RSDC Wisma Atlet mengungkapkan, sebelumnya pukul 08.00 WIB Kementerian Kesehatan sudah terlebih dulu menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan ke-56. Tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” berasal dari Kementerian Kesehatan.
“Dengan tema besar itu, mari kita satukan tekad untuk memberikan layanan terbaik pagi pasien Covid di Wisma Atlet,” seru Mayjen Tugas.
Ia yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI mengucapkan rasa terima kasih pada para tenaga kesehatan yang telah berjuang tanpa lelah dan tanpa pamrih demi kemanusiaan. “Semangat kepahlawan sudah ditunjukkan oleh kalian semuanya. Bersatu padu untuk membuat layanan yang luar biasa di RSDC Wisma Atlet ini. Tepuk tangan untuk kita semua,” seru Mayjen Tugas seraya diikuti tepuk tangan para tenaga kesehatan.
Koordinator RSDC Wisma Atlet lalu kembali menyuarakan tema Hari Kesehatan. Dengan tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”, ia mengajak semua petugas RSDC Wisma Atlet untuk memberikan layanan terbaik. “Apa siap semuanya?” tanya Mayjen Tugas.
“Siaaaaaaap,” jawab para tenaga kesehatan. Mayjen Tugas sempat mengulang tiga kali pertanyaan mengenai kesiapan para tenaga kesehatan.
Ia mengaku percaya pada semua insan di RSDC Wisma Atlet mulai dari dokter, perawat, tenaga kesehatan, dan tenaga non kesehatan. “Tentunya kita harus memiliki semangat, tekad terus menerus, memberikan layanan terbaik, bersatu padu, satu tim yang besar, sehingga kita menjadi the winning team, setuju semua?”
“Setuju…,” teriak Mayjen Tugas.
Jenderal TNI bintang dua tersebut kemudian menerikkan jargon Tim Kobra yaitu tim kesehatan RSDC Wisma Atlet “Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang”.
“Pantang pulaaaaang…,” seru Mayjen Tugas.
“Sebelum corona tumbaaaang,” lanjut 500 nakes.
Acara peringatan Hari Kesehatan ke-56 ditutup dengan pernyataan dari Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut drg. Muhammad Arifin. Secara khusus Letkol Laut M Arifin mendoakan para tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan melawan Covid-19 di berbagai rumah sakit.
“Mari kita panjatkan doa, mudah-mudahan tenaga kesehatan yang mendahului kita dalam era pandemi Covid-19 diterima segala amal baiknya,” kata Letkol Laut M Arifin.
Ratusan tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia dilaporkan wafat dalam perjuangan melawan Covid-19. RSDC Wisma Atlet sejauh ini memperoleh catatan gemilang karena zero kematian tenaga medis meski telah merawat lebih dari 20 ribu tenaga kesehatan.
“Mari kita berdoa semoga kita diberi kekuatan, bimbingan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga bisa merawat pasien dengan layanan terbaik,” ucap Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet.
Ia kemudian menutup dengan semboyan Tim Kobra yang dipimpinnya. “Pantang Pulang sebelum Corona Tumbang,” seru Letkol Laut M Arifin seraya mengepalkan tangan kanannya ke udara. (Mada Mahfud)