Gunungkidul Dilanda Kekeringan Masa Pandemi, ACT Droping Air Bersih
TRANSINDONESIA.CO – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DI Yogyakarta mulai melakukan droping air bersih di sejumlah wilayah di Gunungkidul. Aksi ini untuk merespon kondisi kekeringan yang semakin meluas mencapai 10 kecamatan, Senin (31/8/2020).
Berdasar data BPBD Gunungkidul, per Agustus 2020 wilayah Kabupaten Gunungkidul tengah mengalami dampak kekeringan yang cukup luas, dengan jumlah terdampak mencapai 109. 648 jiwa dan tersebar di 10 kecamatan.
Dengan rincian per Kecamatan Girisubo (21.718 jiwa), Rongkop (9.902 jiwa), Tepus (12.441 jiwa), Tanjungsari (20.071 jiwa), Paliyan (16.978 jiwa), Purwosari (4.327 jiwa), Panggang (19.315 jiwa), Ponjong (2.702 jiwa), Semanu (1.244 jiwa) dan Saptosari (950 jiwa).
Hari pertama droping air bersih dilakukan di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang dengan menerjunkan dua armada truk tangki berkapasitas 4.000 liter dan 5.000 liter.
Koordinator program droping air, Leta mengatakan dari dua truk tangki yang diterjunkan, masing-masing truk akan mengangkut 4 kali air bersih untuk disalurkan kepada warga masyarakat di Desa Girisekar yang sedang mengalami kesulitan air bersih sejak empat bulan terakhir.
Menurut Dumilah (57) warga setempat menceritakan, warga Desa Girisekar saat ini telah mengalami kesulitan air bersih sejak 4 bulan terakhir. Sumur galian yang biasa menjadi sumber mata air warga, kini airnya telah keruh menyisakan air bercampur endapan kapur.
“Terpaksa untuk kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat sini harus membeli air dari truk tangki swasta atau beli dari perorangan yang mempunyai akses air dari PDAM,” ujarnya.
“Bahkan ada warga setempat hanya untuk keperluan minum saja harus meminta-minta kepada tetangga kanan kiri,” tambah Dumilah.
Hadirnya dua armada truk tangki ACT untuk distribusi air gratis, langsung disambut sukacita warga, bahkan sampai ada yang menangis karena mendapati bantuan air bersih secara gratis, menggambarkan selama ini ditempatnya tengah dilanda kesulitan air bersih yang cukup sulit.
Pada kemarau 2019 lalu, ACT DIY telah menyalurkan bantuan air bersih lebih dari 2,5 juta liter untuk area Gunungkidul dan sekitarnya, semua gratis berbekal sedekah dari para donatur. Alhamdulillah, sumbangsih air bersih ini turut meredam krisis air bersih yang terjadi di Gunungkidul, tutup Leta.
[Nasrudin – ACT]