Pengeboman di Kota Pakistan dekat Afghanistan, 5 Tewas
TRANSINDONESIA.CO – Aksi pengeboman yang menarget pasukan antinarkoba Pakistan (ANF) terjadi di sebuah pasar yang ramai di sebuah kota di barat daya Pakistan yang terletak dekat perbatasan Afghanistan, Senin (10/8). Sejumlah pejabat kepolisian dan rumah sakit mengatakan, sedikitnya lima orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat pengeboman itu.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kota Chaman itu. Pihak berwenang hanya mengatakan, bom diketahui dipasang pada sebuah sepeda motor. Mohammad Ali, seorang pejabat kepolisian setempat, mengatakan, beberapa di antara mereka yang terluka berada dalam kondisi krittis.
PM Pakistan Imran Khan mengutuk pengeboman itu dan mengatakan bahwa ia mendoakan mereka yang terluka agar segera pulih.
Serangan itu berlangsung lebih dari sepekan setelah pasukan Pakistan melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang sedang melangsungkan demonstrasi di kota itu. Aksi protes yang diselenggarakan kelompok minoritas Pashtun itu menuntut dibukanya kembali pintu perbatasan. Pasukan keamanan menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 13 lainnya.
Pintu perbatasan itu ditutup sejak Maret karena kebijakan pengendalian wabah virus corona. Karena penutupan itu, warga Pashtun tidak bisa menyeberang ke Afghanistan untuk bekerja sebagai kuli harian.
Tidak lama setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah para demonstran, pasukan Pakistan dan pasukan Afghanistan terlibat dalam baku tembak. Kedua pihak sama-sama menuduh pihak lain yang melepaskan tembakan pertama. Para pejabat Afghanistan mengatakan, sembilan orang tewas dalam baku tembak itu.
Belum diketahui siapa yang mendalangi pengeboman itu, dan apakah aksi itu terkait ketegangan yang meningkat baru-baru ini. Wilayah barat daya Pakistan merupakan daerah pertahanan kelompok separatis Balluch, dan juga juga kelompok militan Muslim, yang sama-sama pernah melakukan serangan terhadap pasukan Pakistan.
ANF merupakan badan utama yang memerangi penyelundupan narkoba di Pakistan. Para stafnya sering ditempatkan di kawasan perbatasan terpencil dengan Afghanistan dan Iran. (ab/uh)
Sumber : Voaindonesia