Insiden Pemukulan Pegawai Hotel, Anggota DPRD Jabar Upayakan Jalur Kekeluargaan

TRANSINDONESIA.CO – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati berharap, terkait insiden dugaan pemukulan kepada seorang pegawai di salah satu hotel di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur, yang melibatkan staf pribadinya dapat diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.

Ia menyatakan, bahwa insiden tersebut bukanlah kejadian yang diinginkan dan terjadi diluar kendali pihaknya. Hal tersebut dikatakan Rahmat Hidayat Djati usai mendatangi Polsek Pacet, Kamis (18/6/2020).

Kedatangannya ke Mapolsek Pacet merupakan wujud tanggung jawab pihaknya atas atas dugaan pemukulan yang dilakukan oleh sopir pribadinya.

Ia menjelaskan, pihaknya ingin menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Dirinya dan asistennya siap untuk bersilaturahmi dan meminta maaf kepada korban.

Kendati demikian upaya tersebut belum bisa terlaksana, karena semua jalur komunikasi harus melewati manajemen hotel.

Trans Global

“Kami siap meminta maaf langsung kepada korban. Saya juga secara pribadi siap untuk melakukan pembinaan kepada staf saya agar peristiwa serupa tidak terjadi di masa mendatang,” katanya.

Selain itu Rahmat menambahkan, bahwa Ia dan asistennya telah bertemu dengan perwakilan manajemen hotel dan telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden antara asistennya dengan karyawan hotel. Namun pihak manajemen hotel, tetap akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

“Saya secara pribadi dan atas nama asisten saya telah meminta maaf dan mereka memaafkan. Hanya saja mereka ingin melanjutkan persoalan ini tetap di jalur hukum,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya siap, mengikuti keinginan manajamen hotel jika ingin tetap melanjutkan persoalan tersebut di jalur hukum. Namun pihaknya berharap korban dan manajamen hotel tetap membuka pintu maaf bagi asistennya dan menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

“Kami siap meminta maaf langsung kepada korban. Saya juga secara pribadi siap untuk melakukan pembinaan kepada staf saya agar peristiwa serupa tidak terjadi di masa mendatang,” katanya.[nal]

Share