Menyedihkan IRT Tak Dapat Sebutir Beras Datangi Dinsos Kota Medan
TRANSINDONESIA.CO – Video seorang warga miskin yang ngontrak di Pasar VI Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial. Ibu rumah tangga (IRT) yang bekerja sebagai tukang cuci ini mengaku tak menerima bantuan sebutir beras pun dari pemerintah.
Tragisnya saat Ramadhani (38) mendatangi kantor Kelurahan Denai, untuk mempertanyakan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang digelontorkan hingga trilyunan rupiah untuk warga yang terdampak virus Covid-19.
Warga Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kody Medan ini malah diusir Kepling.
Tak hanya itu para oknum Kepala Lingkungan di Kelurahan Medan Denai malah menyuruh dirinya ke Kantor Dinas Sosial di Jalan Pinang Baris, Kota Medan, pekan lalu. Setiba di sana Kantor Dinas Sosial tersebut malah tutup. “Sebutir beras pun saya tak dapat pak,” kata Ramadhani seraya menangis.
Tragisnya warga mampu yang memiliki harta malah menerima bantuan baik sembako maupun uang tunai. Bahkan sembako yang diterima untuk kebutuhan sehari -hari mereka jual karena tidak butuh sembako.
“Bapak Presiden yang mulia, yang membagi bantuan ini kayak binatang,” kesal Ramadhani.
Istri dari suami yang tengah menderita struk ini mengeluhkan oknum oknum dari kelurahan yang banyak melakukan pembohongan terhadap warga agar warga tidak dapat bantuan baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah yang berjumlah triliunan rupiah tersebut.
“Sebutir beras pun saya tak dapat, saya ibu rumah tangga bekerja sebagai tukang cuci, suami ku struk. Sebutir beras pun saya tak sapat, yang dapat yang pakai emas dan sembako yang mereka terima mereka jual. Saya sebutir beras pun tak dapat. Bapak presiden yang mulia, yang membagi kayak binatang, pak,” teriak Ramdhani seraya menangis atas perlakukan oknum oknum kelurahan yang tidak menyalurkan bantuan untuk keluarganya yang membutuhkan.[sur]