Pembinaan Olahraga di Masa Pandemi
TRANSINDONESIA.CO – Olahraga menjadi hal yang penting dan harus dilakukan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Sebab aktivitas olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat dipastikan bahwa imunitas menjadi kuat sebagai pertahanan melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19 dengan cara peningkatan daya tahan tubuh dan menjaga imunitas melalui aktivitas olahraga, pihaknya telah meluncurkan “Lomba Senam Stay At Home” sejak tanggal 1 Mei hingga Agustus 2020.
“Supaya masyarakat tetap bergerak (olahraga), karena dengan bergerak akan terjadi kebugaran fisik,” jelas Zainudin.
Di samping itu, dalam rangka pembinaan prestasi olahraga bagi kalangan atlet, Menpora juga mengumpulkan para stakeholder seperti KONI maupun cabang olahraga dan pelaksana kompetisi kegiatan olahraga profesional pada 13 Maret 2020 untuk merundingkan mengenai bagaimana langkah yang harus diambil untuk tetap menggerakkan kegiatan olahraga di tengah pandemi COVID-19.
Dalam hal ini, Menpora dan para stakeholder telah menyepakati dengan mentaati aturan yang sudah dibuat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menjalankan protokol kesehatan dengan meniadakan segala aktivitas kompetisi olahraga sementara waktu karena berpotensi memicu adanya kerumunan sehingga anjuran _physical distancing_ menjadi terkendala.
Kemudian pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap beberapa kegiatan pelatihan nasional para atlet yang berhubungan dengan agenda kompetisi olahraga di Tanah Air seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya akan digelar di Papua pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 namun ditunda hingga Oktober 2021 dan Olimpiade Jepang yang juga akan diundur pelaksanaannya.
“Kepada para atlet dan pelatih tetap kita anjurkan berlatih secara mandiri,” jelas Zainudin.
Hal itu dilakukan semata-mata untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19, khususnya menjaga para atlet tetap bugar dan siap untuk bertanding pada waktu yang sudah ditentukan.
“Kami berpandangan bahwa kami lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet dan pelatih dibanding yang lain-lain,” kata Zainuddin.
Di samping itu Menpora juga meminta kepada masyarakat agar lebih bijak dan mengerti dengan kondisi yang seperti sekarang ini bahwa protokol kesehatan dan anjuran pemerintah melalui Gugus Tugas harus dipatuhi sebagai pencegahan penularan COVID-19.
“Masyarakat tentu bisa melihat sendiri kegiatan-kegiatan keolahragaan sekarang ini, tetapi sekali lagi saya ingin menyampaikan bahwa kita tidak akan dimulai sebelum Gugus Tugas memberikan aba-aba untuk kita mulai,” pungkas Zainuddin.[dit]