Korban Rampok Pria Sebo Bersenjata di Medan Mengadu ke Polsek Seharian Menunggu Tak Digubris
TRANSINDONESIA.CO – Remaja putri korban rampok pria bersebo bersenjata tajam, “tak digubris” saat mengadukan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara.
Pasalnya, setelah di rampok, Selasa (3/3/2020) subuh, keesokan harinya, Rabu (4/3/2020) subuh pukul 04:00 WIB korban mendatangi Mapolsek bermaksud untuk membuat laporan ke SPK Polsek Percut Sei Tuan, karena belum ada petugas korban diminta untuk menunggu. Namun, hingga sore tadi korban tak kunjung mendapat pelayanan polisi untuk mengadukan peristiwa perampokan yang dialami remaja putri tersebut.
Peristiwa perampokan yang dialami RNN (15) terjadi pada Selasa (3/3/2020) subuh. Korban dirampok seorang pria mengenakan sebo (penutup kepala dan wajah) bersenjata tajam menyelinap masuk ke kamar kosnya di Jalan Bersama, Gang Mawar, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, lalu mengancam korban dengan senjata tajam.
Pelaku masuk ke kamar korban dengan cara merusak kunci pintu kamar menggunakan obeng. Kemudian pria bersebo itu menyelinap masuk dan mengancam korban dengan senjata tajam agar korban tidak berteriak.
Korban yang ketakutan hanya dapat melihat pelaku menggasak handphone miliknya. “Orangnya pakai tutup muka (sebo). Dia masuk setelah merusak kunci pintu dengan obeng. Begitu dia masuk terus mengancam dengan senjata tajam,” kata siswi asal Kota Binjai itu ditemui Transindonesia.co di Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (4/3/2020) sore.
“Begitu dia pergi, baru aku berani teriak minta tolong. Takut sekali aku,” ujarnya.
Korban yang datang ke Mapolsek Percut Sei Tuan ditemani seorang temannya, Rabu (4/3/2020) subuh pukul 04:00. Setelah membuat laporan pengaduan ke SPK, korban disuruh menunggu untuk menindak lanjuti pengaduannya.
“Dari jam 4 pagi kami disini dan disuruh menunggu. Tapi sampai sore ini tidak ada satu orang polisi pun di ruang piket siaga unit Reskrim,” ungkapnya.
Hingga berita ini dibuat sore hari, korban masih menunggu di Mapolsek Percut Sei Tuan berharap untuk diperiksa sebagai korban atas perampokan terhadap dirinya.
Saat dikonfirmasi Transindonesia.co melalui pesan WhatsApp, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo belum memberi jawaban atas lamanya korban menunggu personel Reskrim untuk memeriksa korban yang seharian menunggu. [sur]