Virus Corona Menyebar, Kecemasan Meningkat di Dalam dan Luar China

TRANSINDONESIA.CO – Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu tubuh di bandara serta stasiun-stasiun kereta kini menjadi ketentuan baru. Sementara itu China, Selasa (21/1/2020)  masih berusaha keras mengatasi wabah virus corona baru yang telah mencapai tiga negara lainnya, dan mengancam akan menyebar lebih luas lagi pada musim mudik selama Imlek.

Kecemasan di dalam dan di luar negeri kian besar setelah pakar pemerintah China, Zhong Nanshan di televisi pemerintah Senin malam mengukuhkan kekhawatiran bahwa virus itu dapat menular di antara manusia.

Enam orang telah meninggal dan 291 lainnya tertular di China, sebut Komisi Kesehatan Nasional, Selasa (21/1/2020).

Harga saham sejumlah perusahaan penjual masker naik, Selasa (21/1), tetapi indeks saham di sebagian besar bursa Asia turun karena para investor khawatir mengenai kemungkinan dampaknya terhadap pariwisata dan ekonomi.

Kekhawatiran mengenai wabah global seperti SARS, virus corona lainnya yang menyebar dari China ke lebih dari sepuluh negara pada tahun 2002-2003, banyak negara telah memberlakukan langkah-langkah skrining bagi para pengunjung dari China, khususnya yang tiba dari Wuhan, kota di bagian tengah China di mana virus baru ini tampaknya berasal.

Para petugas di bandara Wuhan mengukur suhu tubuh pendatang dengan thermometer elektronik. Beberapa penjual online kehabisan masker, yang dijual dengan harga 10 kali lipat lebih daripada harga aslinya. Pengguna media sosial populer Weibo mendesak orang-orang untuk mencuci tangan dan tinggal di rumah saja. [uh/lt]

Sumber : VOAIndonesia

Share