Sahabat Guru Indonesia ACT Jogjakarta Beri Santunan Guru Honorer

TRANSINDONESIA.CO – Mengingat masih banyaknya guru honorer di Indonesia yang berpenghasilan jauh dari kata layak, Tim Aksi Cepat Tanggap DIY menghadirkan Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) untuk membantu mensejahterakan para guru honorer yang ada di Nusantara.

ACT DIY kembali menggelar program ini dengan berkunjung ke SDN Karangsari, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Gunungkidul, Jogjakarta, Jumat (10/1/2020).

Kunjungan ini merupakan kedua kalinya dimana sebelumnya dilakukan di akhir tahun 2019. Beberapa guru honorer yang mendapatkan santunan tunai dari program ini sebanyak 5 guru yaitu Mulyono, Aris Wijayanto, Iwan Supriyanto, Dwianto, dan Tutut Puji Wahyuni. Para guru yang mendapat bantuan memberikan tanggapan positif dan bersyukur dengan adanya program yang ditujukan untuk membantu menyejahterakan para guru honorer di Gunungkidul.

Seperti, Mulyono sangat bersyukur dengan adanya program ini sehingga bisa meringankan kebutuhan hidupnya. “Terimakasih kepada ACT yang telah mengadakan program Sahabat Guru Indonesia sangat membantu kami terutama guru honorer, karena pendapatan kami yang masih minim, sehingga program ini sangat membantu keadaan kehidupan ekonomi kami,” ungkap Mulyono.

Mulyono tidak hanya mengajar sebagai guru matematika di SDN Karangsari. Namun, ia dan istrinya juga memiliki usaha kecil-kecilan dengan berjualan wingko babat. Usaha ini, yang satu loyangnya dihargai seharga Rp37 ribu diharapkan dapat membantu kehidupan ekonomi keluarga bapak dengan dua anak ini setiap harinya menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju ke lokasi sekolah, yaitu dari Karangmojo ke Kecamatan Semin.

Sebagai guru honorer yang menerima penghasilan yang jauh dari kata layak ditambah perjalanan yang ditempuh dengan jarak yang cukup jauh untuk ke sekolah, tidak menyurutkan semangat Mulyono dalam mengajar.

Koordinator program Sahabat Guru Indonesia, Kharis Pradana mengungkapkan kehadiran tim ACT adalah untuk menyampaikan amanah dari para donatur berupa bantuan yang diwujudkan sebagai bentuk apresiasi untuk para guru honorer yang sudah mengabdi rata-rata 10 tahun.

“Dengan gaji yang masih jauh dari UMR, program santunan untuk guru ini diharapkan mampu memiliki dampak yang baik bagi para guru honorer dan keluarga,” ungkapnya.[Nasrudin – ACT]

Share
Leave a comment