Polres Klaten Ungkap Motif Pembunuhan Pemulung oleh Anak Kandung
TRANSINDONESIA.CO – Polres Klaten, Polda Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pemulung, Girno (55) oleh anak kandungnya sendiri Johan Okianto alias Oki (29). Motif di balik aksi kejam pelaku juga telah terungkap.
“Pelaku emosi sebab sering ditegur dan dimarahi karena belum punya pekerjaan. Kejadiannya sejak tanggal 2 Desember atau hari Senin,” jelas Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah R Hasibuan kepada wartawan di kantornya, Senin (9/12/2019).
AKP Andriansyah menjelaskan bahwa awalnya Oki pulang ke rumahnya pada Senin (2/12/2019). Sang ayah juga berada di rumah tersebut.
Oki mengaku terus menerus dimarahi oleh sang ayah hingga hari kejadian pada Kamis (5/12/2019). “Karena sering dimarahi. Emosi pelaku timbul lagi saat hari kejadian,” ungkap Andriansyah.
Sebab emosi, tersangka memukul ayahnya dengan tangan kosong sebanyak dua kali. Pukulan bersarang di pelipis dan korban jatuh membentur meja.
Polisi menyatakan bahwa aksi pelaku, dilakukan seorang diri dan belum ditemukan unsur pembunuhan berencana.
Wakapolres Klaten Kompol M Zulfikar Iskandar menambahkan bahwa setelah memukul ayahnya, Oki sempat mengangkat tubuh korban ke tempat tidur. Setelah itu karena ketakutan pelaku pergi meninggalkan rumah naik sepeda kayuh.
“Tersangka pergi karena ketakutan dan bukan melarikan diri. Sebelum akhirnya ditangkap saat pulang,” terang Kompol Zulfikar.
Kejadian pemukulan itu dikuatkan keterangan tetangga yang sempat mendengar teriakkan minta tolong. Namun saat tetangga mendekat, Oki melarang dan minta mereka tidak ikut campur.
Oki merupakan anak tunggal dan hidup bersama ayahnya, sedangkan sang ibu telah meninggal. Selain kasus itu, sebelumnya Okianto pernah terjerat kasus pidana pembakaran gudang tembakau pada tahun 2015.
Oki yang dihadirkan dalam jumpa pers, mengaku sering dimarahi oleh sang ayah. “Saya sering dimarahi. Kadang kalau tidak ada minuman di rumah juga marah,” ungkapnya.[NAN]