SMK Telkom Bandung Panen Lulusan Cumlaude, Dongkrak Siswa Capai HCM Level 5.0
TRANSINDONESIA.CO – Di usia ke 7 tahun, SMK Telkom Bandung semakin memantabkan eksistensinya. Selain penyematan gelar juara yang terus menerus disandangnya, tahun 2019 ini SMK Telkom Bandung mendapat karunia besar dengan bertaburannya lulusan cumlaude.
Keberhasilan ini memang salahsatunya di drive oleh visi Kepala Sekolah SMK Telkom Bandung, Dr. Daduk Merdika Mansur yang mecanangkan misi Lembaga Pendidikanya untuk mencetak intellectuality dan expertise dalam filosofi membangun metode pembelajaran di SMK Telkom Bandung yang berdiri tahun 2013 dengan berbekal semangat untuk membangun dan mengupgrade SDM Indonesia.
Daduk Merdika Mansur yang kala itu baru saja berdinas di Research and Development Centre PT Telekomunikasi Indonesia, membawa mimpi besarnya untuk merubah secara fundamental kualitas lulusan sebuah Lembaga Pendidikan.
Di awal pendirianya, kepala sekolah muda ini bekerja keras untuk membangun team work yanh prinsip hidupnya dipengaruhi oleh pengalamanya selama penugasan di PT Telkom sudah terpatri, bahwa tidak ada hasil yang baik tanpa di bangun terlebih dahulu team work yang berkualitas.
Maka dalam salah satu terobosan disruptnya adalah Lembaga SMK Telkom Bandung ini, berani mencanangkan mimpi untuk mencetak 1000 Doktor yang nantinya akan menjadi modal yang cukup bagi negri ini untuk bisa sustain dalam era kompetisi ketat.
Dalam usahanya untuk mengimprove kualitas SMK Telkom Bandung, Daduk Merdika Mansur selaku kepala sekolah menyadari bahwa kemampuan dirinya harus diupgrade terlebih dahulu sehingga memiliki kapasitas yang cukup untuk bisa mengelola lemdik dengan maksimal.
Maka, sejak tahun 2013 mengambil study lanjut Magister Management dan selesai pada tahun 2015. Kemudian tahun 2016 melanjutkan kembali dengan study pada Doktor Ilmu Manajement UNPAD dan selesai pada tahun 2019 dengan predikat Cumlaude (Pujian).
Kapasitas yang meningkat menjadikan proses pengelolaan lemdig juga meningkat secara signifikan. Sehingga semua civitas akademika SMK Telkom Bandung terinfluence dengan budaya dan prilaku ilmiah. Dalam keseharianya mulai terwarnai dengan environment academic yang terpancar kuat.
Kondisi ini memacu dan mempengaruhi pelajar dan bahkan alumninya untuk menjalani setudy dengan hebat. Sehingga, pada 29 November 2019 telah dilakukan wisuda beberapa mahasiswa Universitas Telkom dan tercatat ada 4 alumni SMK Telkom Bandung yang lulus dengan apredikat Cumlaude. Ke empat alumni itu adalah, Dian Ahadyansyah (6705160132), Fanny Agustian (6705164126), Salma Putri Reskiani ( 6707164007) dan Irvan Aulia Rahman (6705164145).
Karunia ini semakin menguatkan budaya ilmiah dan budaya berprestasi di SMK Telkom Bandung yang memiliki impian mencetak 1000 Doktor.
Saat ini juga, Wakil Kepala sekolah Bidang kurikulum sedang study lanjut Doktor Manajemen Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia dan sudah menjadi kandidat Doktor. Seorang guru seni budaya di SMK Telkom Bandung juga merupakan seorang Doktor Ilmu Daya jeoblan UNPAD yaitu, Dr. Arining Wibowo yang turut menggawangi budaya ilmiah di SMK Telkom bandung.
Dr Daduk Merdika Mansur sebagai seorang kepala sekolah kejuruan memang memiliki bakat visioner dan strategi yang kuat. Hal ini tercermin dari hasil Talents maping yang menunjukan strength talents dari kepala SMK Telkom Bandung kelahiran Jember, Jawa Timur, 46 tahun lalu.
Dalam salah satu paparannya, Doktor Ilmu Manajemen ini memiliki impian untuk mengupgrade secara signifikan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Menurutnya level Pendidikan di Indonesia saat ini sebagian besar masih berada pada level 1, yaitu hanya mencekoki pelajar dengan berbagai macam teori dan keilmuan tanpa ada program tindak lanjut dari semua keilmuan yang telah diajarkan. Sebagian besar pelajar tidak memahami dan bahkan tidak menyukai karena tidak tahu untuk apa mempelajari semua ilmu tersebut.
Tahap ke-2 dalam developing manusia adalah menjadikan pelajar meyakini dan memahami terhadap keilmuan yang dipelajarinya. Jika keyakinan Sudah tumbuh kuat maka pelajar akan dengan senang dan gairah tinggi mempraktekan knowledge yang telah dimilikinya sehingga telah masuk ke level ke 3.
Tahap selanjutnya, seorang pelajar akan membiasakan mempraktekan keilmuwan sehingga mencapai level ke 4 menjadi seorang yang ahli. Maka diujung pengembangan dirinya seorang pelajar akan mencapai level ke 5 yaitu, peran dan kontribusinya akan memberikan impact nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Mensikapi kondisi empiris yang memprihatinkan ini, maka Dr. Daduk Merdika Mansur membangun metode Talents Base Education System dimulai dengan saat penerimaan peserta didik baru dengan salah satu proses Talents Maping. Proses ini akan menentukan cocok tidaknya seorang calon siswa untuk belajar dan berlatih di SMK Telkom Bandung.
Dengan data pemetaan bakat yang telah di miliki tersebut maka team kurikulum dan kesiswaan melakukan proses developing Human Capital dengan lebih akurat, efektive dan efisien. Maka dampaknya luar biasa yaitu pelajar sangat bergairah karena sesuai dengan bakatnya sehingga bermunculan lah prestasi yang terus mengalir deras.
Pembentukan karakter juga mengalami peningkatan kualitas secara radikal karena pola dan program pembinaannya telah sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Selamat hari guru, dan banggalah dengan status Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
[DR. Daduk Merdika Mansur – Praktisi dan Konsultan Pendidikan]