KKK Harus Jadi Rumah Bersama Tou Kawanua

TRANSINDONESIA.CO – Penyatuan atau rekonsiliasi dua pengurus pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) sepertinya sudah final dan disepakati bersama.

“Secara subtansial penyatuan ini sudah final. Kita sudah satu bukan lagi dua,” tegas Ronny F. Sompie dalam acara “Buka Puasa Bersama dan HUT KKK ke-46” di  Gedung Aneka Bhakti Kemensos RI, Jakarta,  Sabtu (25/5/2019).

Menurut Ronny F. Sompie Ketua Umum KKK hasil MPA VIII periode 2017-2022 di KTV Kelapa Gading, 16 Mei 2017, penyatuan kedua pengurus dimaksudkan menjadikan KKK sebagai rumah bersama Tou Kawanua (orang Kawanua) di perantauan.

“Ini tujuan didirikannya KKK oleh para pendahulu kita. Semangat itu yang harus kita pertahankan,” tutur Ronny yang disambut antusias warga Kawanua yang hadir.

Sementara Angelica Tengker, dalam sambutannya mengatakan, sangat menyambut baik upaya penyatuan ini. Spiritnya kita harus terus bersama. Semua yang terjadi sebelumnya adalah dinamika organisasi.

“Ini ijin Tuhan dan saat ini waktu Tuhan yang bekerja. Kita harapkan semuanya berjalan lancar,” tutur Angelica Tengker yang dipilih sebagai Ketua KKK dalam MPA ke-8 20 November 2016.

Sebelumnya, Dr. Muhammad Lutfi Ph.D, Direktur Sekolah Kajian Strategi Global UI, dalam tausiah di acara buka puasa mengatakan, lslam pada hakikatnya mengajarkan kedamaian dan itu sudah dilakukan para walisongo saat datang ke Pulau Jawa.

“Salah satu wali yang terkenal Sunan Kalijaga yang mensyiarkan Islam melalui pendekatan budaya,” tutur doktor kajian timur tengah ini.

Dijelaskannya, kalau ada yang mengajarkan lslam  dengan kekerasan, itu bukan ajaran lslam. Islam yang benar “Rahmatan il Allamin”.

Ketua Panitia Dr. Charletty Choasyana Taulu, mengajak acara buka puasa ini sebagai momentum yang baik terutama untuk mewujudkan kebersamaan orang Kawanua. Filosofi “Si Tou Timou Tumou Tou” atau Manusia Lahir Untuk Memanusiakan Orang Lain, sangat menginspirasi KKK untuk berbagi kasih.

Charletty mengaku, dalam buka puasa telah dihadirkan dua kelompok anak yatim piatu dari Menteng Atas, yaitu Baitul Khoiroh dan Nurul Barokah.

Sementara, para pengurus dan penasehat kedua DPP KKK yang hadir, di antaranya Brigjen Pol Tommy Watuliu, Mayjen Ivan Pelealu, Irjen Pol Purn Hary Montolalu dan Ny. Iyarti Benny Mamoto. [NICO]

Share