Ustadz Subchansyah: Bersyukurlah Orang yang Berkumpul di Rumah Allah Keadaan Berpuasa dan Menuntut Ilmu

TRANSINDONESIA.CO – Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al Quran Al Marhamah, Kota Bekasi, Jawa Barat, buka puasa bersama ratusan masyarakat dan keluarga besar Ponpes Al Marhamah, di Masjid Khulafa Rasyidin Al Marhamah, Ahad (12/5/2019).

Acara ditandai dengan pembacaan Kitab Suci Al Quran oleh santri Al Marhamah Noviandi, kemudian dibuka oleh salah seorang pengurus Yayasan Ponpes Al Marhamah, Ustadz Aris Yulianto menyatakan, buka puasa bersama merupakan agenda penting di bulan Ramadhan.

“Bersama santri dan masyarakat sekitar merupakan suatu kebersamaan yang indah di bulan suci ini kita bisa berkumpul buka puasa bersama,” kata Ustadz Aris.

Dikatakan Ustadz Aris, Ponpes Al Marhamah memiliki agenda penting di hari-hari besar Islam seperti di bulan Ramahdan ini dan juga qurban pada Idul Adha.

“Setiap tahunnya kita melaksanakan qurban di Ponpes ini, dan Insya Allah agenda dan berikutnya pada Idul Adha nanti keluarga besar Al Marhamah juga melaksanakan qurban,” ucapnya.

Acara Ifthor Jama’i (buka puasa) dipandu pengasuh Ponpes Al Marhamah Ustadz Heru dan dilanjutkan shalat tarawih 11 rakaat dihadiri para Pembina Yayasan Al Marhamah Ustadz H.Mohamad Subchansyah,ST, ketua pelaksana buka puasa Imam Saroji, H. Syarief Hidayat, H.Dody Suhardi, Sumardi, Syafi’i Riyayatno, M Saufi, Edy  Kusnandar, H.Zainal Tjoppo, Taufik, dan lainnya serta kaum ibu dan anak-anak keluarga besar Al Marhamah.

Pengurus Yayasan Ponpes Tahfidz Al Quran Al Marhamah, Kota Bekasi, Ustadz Aris Yulianto saat buka puasa bersama ratusan masyarakat dan keluarga besar Ponpes Al Marhamah, di Masjid Khulafa Rasyidin Al Marhamah, Ahad (12/5/2019).[BSH]
Tausyiah dan doa sebelum buka puasa bersama disampaikan langsung Ustadz H.Mohamad Subchansyah menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terimakasih kepada donator Triyanto, Sairin, Sunardi, Agus Purwanto, Tugiono, Dipo, Zulkifli, Dwi Widiono (Kalimantan Timur), dan Endang Suprayitno (Medan) yang turut bersedkah untuk kelancaran acara ini.

“Mensyukuri kita dikumpulkan dalam keadaan puasa, di kumpulkan di masjid di rumah Allah dan saat menunggu berbuka puasa serta menuntut ilmu,” ucap Ustadz Subchansyah.

Menurut Ustadz Subchansyah, satu hal dalam kesempatan ini yang tidak ditolak doanya oleh Allah bagi orang berpuasa. “Bermakna, sesaat sebelum berbuka puasa sama-sama kita berdoa,  tidak tertolak doanya,” ucap Ustadz Subchansyah.

Beberapa manfaat ilmu bagi umat lanjut ceramah Ustadz Subchansyah, suatu khidmat berada di masjid dan lingkungan pondok pesantren tidak terlepas berkat semua keterlibatan pengurus dan donator hingga berdirinya pondok dan masjid ini.

“Apa yang ada semua di Ponpes ini merupakan amalan para pengurus, donatur dan semua yang terlibat mendermakan hartanya dan amal zariah. Mulai wakaf tanah dari H.Syarief Hidayat dan keluarga,” terangnya.

Umat Islam lanjut Ustadz Subchansyah, adalah orang-orang yang dicukupkan Allah. “Jadi salah kalau umat Islam disebut miskin,” tuturnya.

Dimana awal berdirinya Ponpes ini memiliki misi pembinaan dan pendidikan untuk pada anak yatim dan dhuafa. “Pendidikan anak yatim dan dhuafa baru sampai SMA dan diharapkan selepas itu santri dapat mandiri. Baru sampai di sini bisa dilakukan belum punya sekolah dan pendidikan sendiri,” ungkapnya.

Karena itu sambungnya, segmen pendidikan ini diambil yayasan untuk memberdayakan anak yatim dhuafa dan membela orang-orang lemah dalam kehidupan materi, ilmu dan keislaman. “Kita bertemu pada qurban Idul Adha mendatang. Semoga keberkahan pada kita semua,” tutup Ustadz Subchansyah yang langsung diaamiinkan  seluruh jamaah.[BSH]

Share