5 Petugas Pemilu di Sulsel Meninggal Dunia
TRANSINDONESIA.CO – Selama tahapan Pemilu 2019, sebanyak lima penyelenggara pemilu di beberapa daerah di Sulawesi Selatan dilaporkan meninggal dunia. Umumnya, para pejuang demokrasi itu kelelahan saat bertugas.
Komisioner KPU Sulsel Divisi Hubungan Masyarakat, Data, Informasi, dan Antar Lembaga, Uslimin mengatakan pihaknya mendapatkan laporan sebanyak empat penyelenggara meninggal dunia baik saat hari pencoblosan maupun proses pengawalan surat suara.
Mereka yakni Ripto di Kabupaten Luwu Timur, Syamsuddin di Kabupaten Bantaeng, Ihsan di Kabupaten Maros, dan seorang petugas Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di Kota Palopo yang belum diketahui identitasnya juga dilaporkan meninggal sehari sebelum penyelenggaraan Pemilu.
“Ripto di Luwu Timur mengalami kecelakaan lalu lintas usai pulang rapat sehari sebelum pemungutan suara, sedangkan yang lainnya dilaporkan karena keletihan,” ungkap Uslimin saat dikonfirmasi, Minggu, 21 April 2019.
Selain empat orang tersebut, seorang petugas PPS di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, bernama Sarah Fadliah meninggal dunia di Rumah Sakit Grestelina, diduga karena keletihan dan penyakit demam berdarah yang dideritanya, Jumat kemarin, 19 April 2019.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit Sarah kelelahan setelah menginput data Formulir C6 Pemilu. Selain terlibat sebagai anggota PPS Tamangapa, Sarah juga diketahui aktif di organisasi KNPI Makassar.
Uslimin menyebutkan, pihaknya memberikan santunan pada keluarga penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia. Kelimanya, dianggap sebagai pejuang demokrasi.
“Kami memberikan dana santunan KPU Peduli pada pejuang demokrasi yang meninggal, mereka berkontribusi pada keberhasilan penyelenggaraan Pemilu di bangsa ini,” kata Uslimin.
Ia menuturkan, selain penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia, ada juga penyelenggara yang mengalami kecelakaan dan cacat seumur hidup.
“Kami dapat laporan dalam kecelakaan yang terjadi di Luwu Timur beberapa hari sebelum Pemilu. Selain korban tewas bernama Ripto, rekannya bernama Rohipson ikut mengalami kecelakaan, terpaksa tangannya diamputasi,” kata Uslimin.
Selain di Sulsel, satu penyelenggara pemilu di Sulawesi Barat juga dilaporkan meninggal dunia. Salah satu petugas TPS di Polewali Mandar.
Anggota KPU Sulbar, Farhanuddin menjelaskan, dari data yang diperoleh dari KPU Polewali Mandar, petugas TPS yang meninggal yakni Abdul Talib, petugas pengamanan di TPS 8 Lemba Lembang, Kecamatan Limboro.
“Mereka yang wafat saat bertugas menyelenggarakan pemilu adalah pahlawan demokrasi, semangat dan pengorbanan mereka adalah inspirasi bagi kami untuk terus bekerja menyelesaikan berbagai tahapan pemilu ke depannya,” kata Farhanuddin. [viva]