Update Bencana Sulteng 1.763 Meninggal, 11 Oktober Diharapkan Pencarian Korban Rampung

Bukan dihentikan. Diharapkan pada 11 Oktober 2018, pencarian korban dapat diselesaikan

Korban gemp dn tsunmi Sulteng dimakamkna secara massal.[IST]
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan proses evakuasi pencarian korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi tengah (Sulteng) dihrapkan dapat diselesiakan hingga Kamis 11 Oktober 2018.

“Bukan dihentikan. Diharapkan pada 11 Oktober 2018, pencarian korban dapat diselesaikan. Namun sehari sebelum tanggap darurat berakhir pemerintah akan rapat bersama memutuskan apakah masa tanggap darurat sudah cukup atau dilanjutkan,” kata Sutopo saat meberi update bencana Sulteng di Gedung BNPB Jakarta, Ahad 7 Oktober 2018.

Menurutnya, pada 10 Oktober akan dilakukan rapat koordinasi bencana bersama melihat situasi yang ada dengan menghadirkan berbagai instansi dan masyarakat. “Kalau kondisinya dibutuhkan bisa jafi masa tanggap darurat bisa diperpanjang,” tambahnya.

Dikatakannya, ada beberapa pertimbangan yang akan mempengaruhi kebijakan apakah masa tanggap darurat dicukupkan atau diperpanjang.

“Pertama terkait pasokan logistik kebutuhan dasar yang tercukupi, kebutuhan energi, baik bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang sudah kembali normal dan kebutuhan air bersih. Kalau itu semua tercukupi masa tanggap darurat tidak akan diperpanjang dan tahapan selanjutnya masa transisi tanggap darurat, menuju rehabilitas dan rekonstruksi yang memakan waktu 2 tahun,” ujarnya.

Ketika masa tanggap darurat dan evakuasi korban hilang dihentikan, bukan berarti pencarian korban dihentikan. “Pencarian akan tetap dilakukan dalam kondisi terbatas,” katanya.

Begitu pula evakuasi korban yang selamat ke luar area bencana tetap dilakukan. Sutopo beralasan pengentian sebagian evakuasi korban hilang karena apabila korban hilang sudah mencapai 14 hari, dipastikan dalam kondisi meninggal.

Karena itu ia berharap pihak keluarga dapat memahami kondisi korban yang belum diketemukan dalam evakuasi saat ini.

Jumlah Korban

Sementra, untuk jumlah  korban meninggal akibat gempa dan tsunami Sulteng sampia Ahad sing telah mencapai 1.763 orang.

“Korban meninggal di Donggala 159 orang, di Palu 1.519 orang, di Sigi 69 orang, di Parigi Moutong 15 orang, dan di Pasangkayu Sulawesi Barat 1 orang. Dari 1.763 korban meninggal dunia sejumlah 1.755 jenazah telah dimakamkan,” terang Sutopo.[COK/TRS]

Share
Leave a comment