Paket Peningkatan Jalan di Kerinci Diindikasi Rugikan Negara Rp13 M

Akibat kerusakan jalan tersebut, yang selalu dilintasi Para pejabat Pelalawan tampaknya seakan tutup mata. sehingga hal ini merupakan pembiaran kasus

Kerusakan jalan disejumlah titik di Pangkalan Kerinci.[SBR]
TRANSINDONESIA.CO | RIAU – Para warga pemakai jalan dalam lingkungan kota di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawa, Riau, sangat menyesalkan pihak instansi terkait  dan Dinas PUPR setempat, akibat banyaknya kerusakan ruas jalan disejumlah titik badan jalan milik Pemda Pelalawan.

Banyaknya lobang menganga  seperti di Jalan menuju kilo 55, membuat elemen madyarakat dan sejumlah LSM merasa jengkel dan geram. Dimana anggaran peningkatan jalan  tidak tanggung-tanggung nilainya.

Seperti diutarakan LSM Komunitas Pemantau Korupsi (KPK) Nusantara DPC Pelalawan, Franseda Simanjuntak akan menindak lanjuti paket Peningkatan Jalan tahun 2015 dikawasan jalan kilo 55 sekitar Rp13 miliar.

Informasi yang diterimanya dari ahli, menyebutkan bahwa pekerjaan peningkatan jalan yang dikerjakan sebuah perusahaan PT.HTJ dinilai kurangnya kadar aspal.

Disebutkan untuk pekerjaan teckout juga diduga bermasalah tidak meratanya aspal supayer dalam proyek itu. Kurangnya mutu kadar volume aspal dapat menimbulkan kerugian negara.

“Akibat kerusakan jalan tersebut, yang selalu dilintasi Para pejabat Pelalawan tampaknya seakan tutup mata. sehingga hal ini merupakan pembiaran kasus,”  ujar Franseda , Sabtu 1 September 2018, seraya meminta pihak penegak hukum untuk mengusut pembiaran itu.

Kadis PUPR Hasan T, melalui Kasi Alan L Gaol ketika dikonfirmasi, mengatakan, kerusakan jalan  itu karena sebelumnya ada proyek pekerjaan stasion Gardu PLN. Sehingga menyebabkan drenaise tersumbat kemudian banjir menggenangi  badan jalan aspal.[SBR]

Share