Jendeal Polisi Ini Bikin Pameran “Geger Genjik Udan Kirik” Keributan Amat Dahsyat
Geger Genjik Udan Kirik mengandung arti keributan yang amat dahsyat. Sungguh-sungguh suatu temuan genius, penuh pemikiran dan sangat bermanfaat bagi peradaban manusia
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Sulit membedakan sosok pria berpangkat jenderal bintang satu ini dengan kehidupannya di luar dinas di institusi Polri, lebih cenderung sebagai sosok awam, bersahaja bahkan lebih dikenal di kalangan seniman.
Ya, dialah Brigadir Jenderal Polisi Chrysnanda Dwi Laksana yang akrab disapa CDL itu sehari-harinya disibukkan dengan tugas rutinnya sebagai Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri.
Namun, dibalik kesibukkannya yang nyris 24 jam bekerja mengatur arus mudik dan arus balik selama musim liburan Idul Fitri 1439 H kemaren, masih sempat menyusun bahkan membuat lukisan yang menjadi “darah daging” hobbynya itu.
Tak pelak, lukisan-lukisan dalam bingkai yang belum selesai juga kerap diboyongnya ke tempat dimana dia bisa mendapat inspirasi. Kecintaan pada seni lukis membuat dia tak asing dikalangan seniman mulai dari seniman formula maupun seniman profesional.
Selain akrab di dunia seni, CDL juga tak pernah meninggalkan menulis. Bahkan sehari bisa menulis tiga judul, jangan heran kalau karya tulisnya juga menjadi buku, seperti buku “Kenapa Mereka Takut Dan Enggan Berurusan Dengan Polisi” yang smapai dua klai naik cetak 2013, dan terakhir bukunya berjudul “Polisine Rakyat Iku, Jujur Ora Ngapusi” 2017.
Uniknya, seniman yang juga perwira tinggi ini menulis dengan gaya “seenaknya” yang menjadi identik tulisan lepasannya. Tulisan lepas CDL tidak semata “mendukung atau membela” institusinya yang memang sering menjadi buah bibir masyarakat. Tapi dia juga berani mengkritik institusinya lewat tulisan. Tidak saja mekritik membangun pada Polri tapi juga bebagai kehidupan seperti, seniman, budaya, sampai teknologi dan alam, ntah sudah berapa ratus judul tulisan dia lahirkan.
Bahkan, satu bukunya yang sudah disusun dari tulisan-tulisan lepas yang dimuat di berbagai media seperti, Transindoensia.co, hingga kini belum sempat diluncurkan karena kesibukkannya.
Kali ini, CDL menggelar pameran lukisan tunggalnya bertema “Geger Genjik Udan Kirik”, di Balai Budaya Jalan Gereja Theresia 47 Mentang Jakarta Pusat, Rabu 11 – Jumat 20 Juli 2018.
Dr.Agus Priyatno,MSn, pengantar pameran lukisan tunggal CDL menyebut “Geger Genjik Udan Kirik” mengandung arti keributan yang amat dahsyat.
“Sungguh-sungguh suatu temuan genius, penuh pemikiran dan sangat bermanfaat bagi peradaban manusia,” ungkap Agus Priyatno dalam booklet pengantar pameran tunggal lukisan CDL.
Ntah sudah berapa banyak event pameran baik lokal maupun internasional diikuti CDL yang juga Pendiri Sanggar Karisma (Kartun Lukis Magelang), yang mengawali kariernya sebagai pelukis muda di Sanggar Lukis Sungging Purbangkoro Magelang tahun1981-1984.
Terakhir, pria kelahiran Magelang, 3 Desember 1967, megikuti pameran “Standing With The Master” di JCC (Januari 2018) dan “Jakarta Jakarta” di Balai Budaya (Februari 2018).
Seabrek penghargaan dari dunia seni inipun diraihnya, salah satunya “Chertivicate of Archievement” pada Lomba Seni Lukis Polri 2012.[HSB]