Otak Curanmor Bekasi Tewas Ditembak
TRANSINDONESIA.CO, BEKASI – Seorang otak pelaku pencurian motor (curanmor) di Kota Bekasi tewas ditembak di Kampung Rawa Bambu, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa 2 Januari 2018 dinihari tadi.
Tersangka MS yang selam ini menjadi target operasi pihak kepolisian itu ditembak karena melawan petugas dengan cara merebut senjata milik Kasatreskrim AKBP Dedi Supriyadi yang memimpin penangkapan pelaku.
“Polisi menembak karena MS berusaha melawan dengan merebut senjata milik Kasatreskrim AKBP Dedi Supriyadi. Tembakan mengenai bagian dada pelaku,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Selasa 2 Januari 2018.
Menurut Kombes Indarto, tindakan menembak pelaku karena sudah membahayakan petugas dan warga setempat.
Dimana penyergapan terhadap petugas itu dilakukan saat penggerebekan tersangka yang merupakan hasil pengembangan dari dua tersangka lain yang lebih dahulu diringkus di daerah Cikunir, Jatiasih, Kota Bekasi.
“Dari keterangan dua tersangka berinisial AG dan UM, mengaku mereka sedang berencana mencuri motor berikutnya dan bersembunyi di sebuah rumah kontrakan. Ketika dua tersangka itu diamankan kemudian digiring menuju kontrakan tempt MS bersembunyi, disitu MS berusaha melawan petugas, Polisi pun tak ragu mengambil tindakan terukur .Saya sudah instruksikan kepada jajaran agar menindak tegas penjahat yang melakukan perlawanan,” tegasnya.
Dikatakan Kombes Indarto, MS merupakan otak perampok sepeda motor dengan dua anggotanya telah berhasil mencuri motor di 50 tempat kejadian perkara (TKP).
“Sudah 50 TKP yang mereka lakukan, berarti memang mereka beroperasi sudah lama, sat ini kita masih mengungkap dua TKP di Jakarta Timur dan Bekasi untuk pengembangan yang diduga masih ada rekan komplotannya,” tambahnya.
Sementara, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, menyatakan kini jenzah otak pelaku curanmor itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Dari ketiga pelaku berhasil disita barang bukti berupa pistol rakitan beserta peluru, tiga buah kunci letter T, dua magnet pembuka kunci, dan dua unit sepeda motor, dan dua bilah golok,” kata Kompol Erna.[COK]