Bandar Judi Togel Labuhanbatu Minta LSM Lapor Jokowi

TRANSINDONESIA.CO, LABUHANBATU– Bandar judi Togel (toto gelap), NDS, yang kenal dikenal “licin” dan tidak mudah dijerat kepolisian beroperasi di wilayah hukum Polsek Bilah Hulu, Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengancam dan meminta aktivitasnya dilaporkan ke Preisden Joko Widodo.

“Sudah bertahun-tahun NDS jadi bandar Togel, tapi tidak pernah tersentuh hukum. Diduga aparat mendapat setoran dari hasil Togel NDS,” kata Ketua PAC Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara, Salman Silalahi, di Rantauprapat, Kamis 9 Nopember 2017.

NDS yang memiliki sejumlah anakbuah dan “dibackup” aparat itu, dalam menjalankan aksinya menghasilakan uang puluhan juta rupiah setiap hari. “Omestnya per minggu bisa mencapai Rp500 juta, kalau dihitung sebulan mencapai Rp2 miliar,” katanya.

Presiden Joko Widodo.[Ist]
Ditambahkannya, setoran puluhan juta yang diberikan NDS kepada oknum membuat NDS “kebal” hukum bahkan operasi Togelnya berkembang ke kecamatan lain dengan S.

Meski Kapolres Labuhanbatu dan Kapolsek berganti tapi NDS tidak pernah tersentuh. Hal ini membuat tidak takut baik pada LSM maupun media yang memberitakannya.

“NDS merasa kebal hukum, makanya disuruhnya saya melapor ke Jokowi,” katanya.

Tantangan NDS itu ditindak lanjuti Salman dengan melaporkannya  ke Kapolres Labuhanbatu  AKBP Frido Situmorang, melalui SMS dan memperlihatkan SMS yang dikirim ke Kapolres, “Ketua LSM Penjara di ancaman ama bandar togel Nando Situmorang dan juga dia ajak adu jotos, Ketua LSM Penjara melaporkan tidak senang dengan pengamanan bandar togel. Saya minta kepada bapak Kapolres agar melakukan menangkap bandar togel di Bilah Hulu yang semakin semarak, sesuai janji bapak”.

Sebagaimana janji AKBP Frido Situmorang saat menginjakan kaki memimpin Polres Labuhanbatu untuk menindak kriminalitas termasuk segala bentuk perjudian kini menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik pangkat mealti dua itu.

“Saya menunggu tindakan yang dilakukan Kapolres setelah mendapat informasi ini,” kata Salman.[NUL]

Share