Dua Pelajar Bogor Hilang
TRANSINDONESIA.CO – Dua pelajar di Bogor, Jawa Barat, dikabarkan hilang setelah menulis pesan kepada keluarga masing-masing. Pelajar pertama, Ekin Suratotonta Bangun, siswa berusia 14 tahun diketahui meninggalkan rumah sejak Selasa, 28 Februari 2017 lalu. Ekin turut meninggalkan pesan di secarik kertas.
Kapolsek Leuwiliang, Komisaris Nyoman Suparta, mengatakan siswa yang tinggal di Kampung Sawah RT 3/12, Desa/Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor itu dikabarkan menghilang belum genap satu pekan. Laporan dari pihak keluarga sudah diterima pada Rabu kemarin.
“Kami sudah meminta keterangan orang-orang terdekat termasuk mendatangi sekolah Ekin di SMPN 1 Cibungbulang,” ujar Nyoman, Jumat 3 Maret 2017.
Hasilnya, kata Nyoman, belum ada yang menemukan siswa tersebut. Kapolsek Leuwiliang itu menyebutkan belum dapat memastikan ada tidaknya unsur pidana pada kasus hilangnya siswa kelas VII tersebut.
Nyoman menambahkan, berdasar keterangan Surat Keterangan Orang Hilang Polsek Leuwiliang nomor SKOH/488/III/2017/SEKTOR/, Ekin memiliki ciri-ciri tinggi 170 sentimeter, kulit sawo matang, rambut ikal pendek, mata sipit dan ciri khusus, empat pusar rambut di kepalanya.
“Bisa bawa ke kantor polisi terdekat bagi yang menemukan atau hubungi, 13-1751-9648, 0858-1791-1425,” tambahnya.
Sementara siswa hilang yang kedua, Farhany Ramadina Abdillah, 17, murid kelas XII IPS di SMA YPHB berasal dari Kota Bogor. Budi Suryaman selaku paman yang bersangkutan mengatakan keponakannya sempat berkirim pesan elektronik (SMS). Farhany berlamatkan di Perumahan Taman Soka, Jalan Soka 10, Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara.
“Tidak pulang ke rumah setelah pamit pergi ke tempat les, Kamis kemarin sekitar pukul 12.00 WIB,” ujar Budi.
Menurut Budi, Farhany sempat berkirim SMS ke ayahnya dan mengaku bingung tengah berada di mana. Setelah itu, ponsel Farhany tak bisa dihubungi.[ROL/SAP]