Diduga Pelihara Begu Ganjang Rumah Warga Dibakar Massa

TRANSINDONESIA.CO –  Sekitar 300 warga Simpang Batu Karang Desa Singgamanik Kec. Munte Kab. Karo Sumatera Utara berbondong – bondong mengusir salah satu warga yang diduga memiliki ilmu hitam berupa begu ganjang pada Senin 27 Februari 2017, pukul 20:00 dan sempat membakar rumahnya.

Insiden pengusiran hingga terjadinya pembakaran rumah milik JS, dan KPS dipicu terkait masalah penganiayaan yang dilakukan JS kepada ES alias Ayang. Dimana pihak keluarga Ayang tidak menerima penganiayaan tersebut, sehingga mendatangi kediaman rumah yang diduga memiliki ilmu hitam.

Mendapati JS tidak berada di dalam rumah pihak keluarga Ayang langsung terbakar emosi membludak, tanpa dikomandoi langsung membakar teras rumah yang diduga memiliki begu ganjang tersebut. Tidak sampai merembet ke seluruh rumah, pembakaran tersebut dapat dipadamkan oleh personil Polsek Munte dan menenangkan warga siktar 300 orang yang sudah berkumpul di depan rumah JS dan KPS.

Situasi warga saat berkumpul mengusir JS dan KPS dari kediamannya.[IST]
“Usir dia dari kampung ini. Dia memiliki ilmu hitam berupa begu ganjang,” teriakan warga.

Kapolsek Munte AKP Robinson Ginting kepada wartawan Selasa 28 Februari 2017 mengatakan, memang ada pembakaran rumah yang dilakukan warga, tetapi hanya sebatas teras rumah saja, karena pihak kami berhasil memadamkan api tersebut. Namun, warga yang selama ini manaruh curiga atas dugaan kepemilikan begu ganjang yang dipelihara oleh JS dan KPS tetap bersikeras melakukan pengusiran kepada kedua warga tersebut.

“Sekitar 300 warga yang sudah ramai berkumpul tidak bisa lagi kita tahan, semua masing – masing berpendapat. Tidak mau terjadi yang merugikan warga, akhirnya bantuan personil dari Polsek Tigabinanga, beserta Kabag Ops Polres Tanah Karo dan Kasat Intelkam juga turun tangan demi menenangkan warga,” kata Robinson.

Selanjutnya, JS diamankan ke Polsek Munte guna mengindahkan dari amukam masa. Masa yang tadinya emosi akhirnya dapat dibubarkan ke rumah masing – masing dan sebagian ada yang beremuk secara ke keluargaan. Atas kebaikan masyarakat bersama.

“Sementara itu kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Tanah Karo dimana warga dipersilahkan melaporkan bila ada yang dirugikan,” ucap Robinson.[BES]

Share
Leave a comment