Warga Prancis Minta Obama Maju Pilpres Prancis
TRANSINDONESIA.CO – Puluhan ribu warga Prancis meminta Barack Obama mencalonkan diri dalam pemilihan presiden negeri yang akan digelar tak lama lagi. Sebuah situs web dan sebuah poster kampanye diluncurkan pada awal pekan ini dengan judul “Obama2017”, isinya mendorong rakyat Prancis untuk mengambil sebuah keputusan radikal.
Keputusan radikal yang dimaksud adalah menandatangani petisi untuk meminta presiden ke-44 AS itu mencalonkan diri sebagai calon presiden ke-25 Prancis.
Ternyata ajakan ini mendapat sambutan cukup hangat dan sejauh ini sudah 30.000 orang menandatangani petisi itu. Foto dan poster yang memajang wajah Obama juga bermunculan di sejumlah sudut kota Paris dan disebar di media sosial.
Kampanye ini dicetuskan oleh empat warga Paris berusia 30-an yang memutuskan tidak memunculkan identitas mereka. Keempat orang itu menyebutkan, ide ini muncul dari ketidaknyamanan warga terhadap para kandidat presiden.
Selain itu mereka ingin membuat warga Prancis tersenyum di tengah berbagai skandal yang mewarnai pemilihan presiden yang semakin dekat ini.
“Ide ini muncul dari sebuah percakapan dengan beberapa kawan. Kami memutuskan untuk tak memilih dalam pilpres dan itu sudah kami lakukan dalam beberapa pemilu,” kata seorang pencetus ide yang menyebut dirinya Barack.
Dia mengaku sudah muak memilih orang yang tiak diinginkan. “Jadi kami pikir tak ada salahnya memberikan kesempatan kepada Obama karena saat itu dia menganggur,” katanya.
Dia menegaskan, apa yang dilakukannya ini tak lebih dari sekadar gurauan untuk memberikan warna menjelang pemilihan presiden. “Ini murni gurauan. Kami ingin warga Prancis bangun di pagi hari lalu tersenyum melihat wajah Obama di 500 poster yang kami sebar di berbagai tempat di Paris,” kata dia.
Menurut dia, ternyata ide ini mendapat reaksi dari warga yang sungguh menyenangkan. Ternyata hal semacam ini adalah yang mereka inginkan. “Hal paling lucu adalah awalnya mereka berpikir ini gila tetapi akhirnya berkata mengapa tidak?”
Dia mengatakan, kelompok di balik kampanya “Barack2017” tidak mewakili pandangan politik apapun, tetapi jelas mereka tak akan memilih Marie Le Pen, politisi ultra kanan Prancis.
Situs “Obama2017” juga menampilkan sejumlah kegagalan yang tak bisa dihindari dalam pemilihan presiden April mendatang dan meminta warga mendukung petisi untuk membawa Prancis keluar dari kelesuan.
“Barack Obama sudah selesai menjabat pada 21 Januari lalu, sekarang mengapa tak memintanya menjadi presiden Prancis?” kata pencetus kampanye ini.[PI/NOV]