Walikota Masukan Budaya Bekasi pada Kurikulum

TRANSINDONESIA.CO  – Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menghadiri Road Show Pengurus Besar Badan Kekeluargaan Masyarakat Kota Bekasi ( BKM-KB) di Kampung Kranggan Wetan, Kelurahan Jati Rangga RT03/10, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu 8 Februari 2017.

Pada kesempatan tersebut Rahmat mengatakan, budaya asli Bekasi harus tetap dipertahankan dan mampu mewarnai pembangunan yang begitu pesat di Kota Bekasi khususnya di Kecamatan Jati Sampurna.

“Sebagai wilayah yang masih kental budaya asli Bekasi nya tentunya dapat memjadi pusat berkembangnya budaya lokal, jadi buda asli Bekasi harus kita pertahankan,” katanya.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi pada acara Road Show BKM-KB di Kampung Kranggan Wetan, Rabu 8 Februari 2017.[BEN]
Walikota Bekasi Rahmat Effendi pada acara Road Show BKM-KB di Kampung Kranggan Wetan, Rabu 8 Februari 2017.[BEN]
Didampingi Camat Jati Sampurna, Abi Hurairah, dan Lurah Jati Rangga, Namar Naris, Walikota menambahkan untuk  memelihara budaya asli Kranggan, Pemko akan membuat program Rutilahu yang akan berjalan di tahun 2017 dalam konsep rumah panggung.

“Program P3BK yang ada khususnya di Kecamatan Jatisampurna harus memiliki konsep rumah panggung asli Kranggan sebagai bentuk kearifan lokal yang harus terus dijaga. Program Rutilahu tahun ini rencananya akan memperbaiki rumah tidak layak huni sebanyak 25 rumah dalam 1 kelurahan,khusus di Kecamatan Jatisampurna saya menginginkan bentuk rumahnya adalah rumah panggung khas Kranggan sehingga nantinya masyarakat bisa terus memelihara budaya lokal dalam bentuk rumah adat asli Bekasi,” jelasnya.

Dalam mempertahankan budya asli kata Rahmat, akan memasukan mulok (muatan lokal) budaya Bekasi dalam kurikulum pelajaran sekolah negeri yang ada di Kota Bekasi,mulai dari bahasa Bekasi maupun pakaian pangsi asli Adat Bekasi dalam acara-acara yang melibatkan siswa-siswi sekolah negeri yang ada.[ISH/BEN]

Share