Summer Zervos Gugat Trump karena Dilecehkan

TRANSINDONESIA.CO – Korban yang melaporkan Donald Trump dalam kasus pelecehan seksual adalah mantan kontestan Apprentice, Summer Zervos. Seperti dilansir Independent, Rabu 18 Januari 2017, Zervos muncul ke publik dan menuduh Trump tidak mengakui perbuatannya.

Trump belum merespons klaim dan tuduhan Zervos. Namun sebelumnya, ia menyangkal semua klaim pelecehan seksual atau perlakukan tidak mengenakan terhadap perempuan olehnya.

Zervos mengatakan, Trump berulang kali mencium dan menodainya semasa ia masih ikut dalam serial kelima The Apprentice, acara yang dipandu Trump. Pengacara Zervos, Goria Allred telah mengajukan kasus pada pengadilan dan membacakan pernyataan.

Summer Zervos
Summer Zervos

Ia menyebut Trump berperilaku seperti predator seksual dan membuat banyak perempuan jadi korban. “Tidak ada waktu yang tepat, tidak ada waktu yang buruk. Kami sudah bersabar, tapi waktunya sudah habis,” kata Zervos merujuk pada waktu mengajukan gugatan yang hanya beberapa hari menjelang pelantikan.

Ia menegaskan, ini saatnya Trump menghadapi konsekuensinya. Menurut pengacara, Zervos menjadi korban perilaku seksual yang tidak diinginkan. Ia juga memberitahu keluarga dan teman-temannya soal insiden.

Ia tidak melaporkan hal itu dulu karena menilai Trump mungkin menyesalinya. Namun saat melihat kasus pelecehan seksual 2005 yang mencuat beberapa waktu lalu dan Trump menyangkalnya, Zervos geram dan memutuskan ambil tindakan.

Pengacara mengatakan akan mengumpulkan bukti dari rekaman di NBC dan acara Apprentice. Soal tuduhan tindakan menyimpang dan komentar tak pantas Trump untuk Zervos. Ia mengaku telah mengalami stres emosional namun tidak menuntut Trump karena tuduhan pelecehan seksual.[ROL/NOV]

Share