Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah terus mempersiapkan diri untuk perhelatan Asian Games XVIII Tahun 2018. Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan tuan rumah dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII tersebut di mana Jakarta dan Palembang ditunjuk sebagai kota penyelenggara.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo pagi ini, Kamis, 29 Desember 2016, meninjau pembangunan rusun atlet yang dibangun di Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta.

Saat peninjauan berlangsung, tengah dilakukan _topping off_ atau pengecoran akhir atap rusun tersebut. Nantinya, rusun atlet tersebut akan mengakomodasi para atlet dan juga jurnalis serta ofisial guna mendukung pelaksanaan Asian Games di Jakarta.

Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan wisma atlet di Kemayoran.[IST]
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan wisma atlet di Kemayoran.[IST]
“Hari ini kita telah melakukan pengecoran akhir untuk atap, untuk blok D10. Di sini ada tujuh tower dan di blok C2 ada 3 tower. Khusus untuk di sini (D10) akan bisa mengakomodasi kurang lebih 5.400 atlet dan nanti yang akan di blok C2 akan bisa mengakomodasi kurang lebih 1.900 untuk jurnalis dan ofisial. Jadi di sini khusus atlet, yang di C2 khusus jurnalis dan ofisial,” terang Presiden.

Presiden menyatakan puas setelah melihat proses pembangunan dan _mockup_ yang ditampilkan saat peninjauan. Kepala Negara juga sangat menantikan penyelesaian rusun tersebut yang diperkirakan akan dapat diselesaikan pada September 2017.

“Saya lihat tadi, dari kondisi _mockup_ yang ditampilkan, saya kira sudah sangat bagus. Tinggal penyelesaiannya dan kita nantikan pada bulan September 2017,” ujarnya.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Untuk diketahui, pembangunan rusun tersebut telah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak 17 Maret 2016 lalu. Rusun tersebut dimaksudkan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Jakarta sebagai wisma bagi para atlet kontingen dan juga jurnalis serta ofisial.

Namun, usai penyelenggaraan _event_ tersebut, rusun tersebut akan dialihfungsikan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah dan sebagai tempat relokasi bagi permukiman kumuh yang ada di Jakarta.[DAN]

Share