Kapolri Perang Bandar Narkoba

TRANSINDONESIA.CO – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan isyarat bagi personel kepolisian untuk mengambil tindakan tegas bagi pelaku peredaran gelap narkob. Terutama untuk tingkat bandar.

Dikatakan Kapolri, peredaran gelap narkoba telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Karena itu, personel Polri tidak boleh merasa ragu-ragu untuk melaksanakan tugas dalam memberantas berbagai bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.[Dok]
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.[Dok]
Sebagai bentuk keseriusan, Kapolri menggunakan istilah “gebrak” untuk memberantas peredaran gelap barang terkarang itu. Malah, Kapolri menunjukkan isyarat agar personel Polri tidak perlu ragu untuk menembak mati pengedar dan bandar narkoba yang memberikan perlawanan ketika akan ditangkap.

“Kalau narkoba, gebrak saja, bandarnya yang melawan, ‘selesaikan’ saja,” kata Kapolri di Polda Sumatera Utara, Medan, kemaren.

Selain memantau peredaran narkoba di daratan, Kapolri juga mengingatkan untuk mengawasi kemungkinan penyelundupan narkoba melalui pelabuhan dan berbagai “jalur tikus” dengan memanfaatkan pinggiran pantai yang kurang terpantau. Kapolri juga meminta jajaran Polda Sumut untuk memantau praktik penyelundupan, termasuk di Pelabuhan Belawan.

“Itu harus diawasi karena membahayakan industri dalam negeri,” katanya didampingi Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Bayu Seno dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.[ANT/DON]

Share