Bupati Dan Dandim 0311/Pessel Tanam Padi Serentak Dengan Sistem Jajar Legowo
TRANSINDONESIA.CO – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni bersama Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Setiya Asmara, S.I.P masuk sawah dan berlumpur -lumpur ditengah hujan yang melanda bukan sekedar masuk sawah saja, namun bertanam Padi dengan system jajar legowo pada kelompok tani tuah sakato, itulah yang mereka lakukan di areal persawahan tepi jalan Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Senin 31 Oktober 2016.
Kegiatan tanam padi serentak itu dihadiri dan disaksikan langsung oleh ratusan masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok tani.
Hendrajoni menyatakan bahwa produksi pangan seperti padi perlu ditingkatkan dari tahun ke tahun. Mengingat daerah Pessel merupakan sebagai penghasil produksi padi terbanyak maka perlu sekali upaya pencapaian produksi lebih fokus diutamakan. ” karena itu adalah kebutuhan pokok kita” tegas Bupati.
Salah satu caranya yakni dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo pada seluruh kelompok tani yang diiringi pula dengan segala faktor pendukung dalam mencapai kebutuhan bersama tersebut.
Bupati menyampaikan meski pesisir selatan mendapatkan peringkat nomor satu dalam hal komoditas jagung, akan tetapi masyarakat jangan pernah meninggalkan kegiatan penanaman padi.
Ia menuturkan banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi, mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya. Pada saat ini, ada cara yang bisa di tempuh oleh petani dalam proses meningkatkan produksi padi salah satu yang bisa dipilih yaitu dengan cara tanam padi sistem Jajar Legowo.
Sementara Kadis Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Afrizon Nazar mengatakan, untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, salah satu upaya yang dilakukan adalah tanam padi serentak sistem Jajar Legowo.
“Penanaman serentak dengan sistem tesebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas lahan dan tenaga kerja, mempercepat dan mengefesiensi proses serta menekan biaya produksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” tukasnya.
Sementara, Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Setiya Asmara, menyampaikan masayarakat perlu memanfaatkan para tentara dalam kegiatan pertanian tersebut. Sebab, dalam hal ini TNI juga memiliki peranan sebagai pendampingan dalam mengawal dan mengontrol aktivitas pertanian masayarakat.
” Jadi, tidak ada lagi, masayarakat yang takut sama tentara. Tidak zamanya lagi. Kami ini berbuat untuk rakyat, polisi juga untuk masyarakat dan pemerintah kabupaten banyak berbuat juga demi kepentingan rakyat. Jika kami tidak dimanfaatkan ya jadi rugi” katanya.
Ia berharap peran dan kontribusi TNI untuk terus mendukung kemajuan masayarakat petani betul -betul berjalan maksimal, agar hubungan dan jembatan hati besama rakyat melekat dan akrab.
Selain Bupati dan Dandim 0311 Pada kesempatan itu juga hadir perwakilan Badan Ketahanan Pangan Sumbar, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Afrizon Nazar, Kepala Dinas PSDA, Yusdi Ali umar, Kabid Tanaman Pangan, Yeni Gusti, Camat Koto XI Tarusan, Hadi Susilo dan Ketua Kelompok Tani Tuah Sakato, Syaharuddin Rajo Alam.[IDH/DON]