Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Babelan Bekasi

TRANSINDONESIA.CO – Warga Babelan gempar melihat sosok pemuda tewas bersimbah darah tergeletak di Jalan Raya Kampung Cabang Empat RT 02/01, Desa Huripjaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu 26 Oktober 2016, dinihari pukul 02.00 WIB.

Korban pria yang diprakirakan berusia 20 tahun itu belum diketahui identitasnya diduga korban pembunuhan. Dilokasi kejadian darah korban terlihat berceceran di jalan.

“Jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi,” kata Kapolsek Babelan Kompol Mualim Ucok Harahap, Rabu 26 Oktober 2016.

Polisi saat mengevakuasi pemuda yang tewas di Jalan bersimbah darah.[ISH]
Polisi saat mengevakuasi pemuda yang tewas di Jalan bersimbah darah.[ISH]
Dikatakan Kompol Ucok, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh saksi Riswanto warga setempat. Saat itu Riswanto terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keributan di luar.

Riswanto lalu keluar rumah dan mendapati dua orang yang berboncengan sepeda motor hendak menyalakan mesin. Saat mesin sudah berderu, dua pria tersebut kabur melarikan diri dari lokasi kejadian.

Di balik gelapnya malam, Riswanto juga mendengar suara rintihan seseorang di lokasi kejadian. “Pas dicek, rupanya korban sudah tersungkur bersimbah darah di bagian badannya dengan luka tusuk di bagian perut dan dada,” terang Kapolsek Ucok.

Ketika saksi menghampiri ke lokasi, korban masih bernafas tetapi saat ditinggal Riswanto untuk melaporkan hal ini ke Ketua RT Kamun, korban telah meninggal dunia.

“Mendapat informasi ini polisi langsung ke lokasi dan menemukan korban telah tewas. Korban tewas karena menderita luka tusuk dalam dari benda tajam dibagian perut dan dada,” tambahnya.

Sementara, Reskrim Polsek Babelan Iptu Romlih Khairudin menyatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

harta benda milik korban berupa ponsel merk masih ada di lokasi, polisi melacak keberadaan keluarga korban yang tidak memiliki identitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Untuk ciri-ciri korban kata Iptu Romlih, korban mengenakan kaos warna abu-abu, celana panjang jeans, memakai sepatu kets dan kaos kaki warna hitam. “Umur korban juga diperkirakan berusia 20 tahun, berat sekitar 4 kg dan tinggi badan 160 cm,” kata Iptu Romlih.[ISH]

Share