Ledakan New York, Korban Luka 29 Orang

TRANSINDONESIA.CO – Sedikitnya 29 orang terluka akibat sebuah ledakan di distrik Chelsea di New York City, jelas pejabat setempat. Penyebab ledakan yang terjadi pada Sabtu 17 September 2016 malam setempat atau Minggu 18 September 2016  pagi waktu Indonesia masih belum diketahui.

Walikota Bill de Blasio menggambarkan peristiwa itu sebagai “disengaja” tetapi dia menambahkan tidak diketahui kaitan dengan jaringan teror.

Dia juga mengatakan tidak ada bukti yang terkait dengan ledakan sebuah bom pipa di New Jersey beberapa jam sebelumnya. FBI masih melakukan penyelidikan.

Dari 29 orang yang terluka, satu orang yang mengalami kondisi serius.[AFP]
Dari 29 orang yang terluka, satu orang yang mengalami kondisi serius.[AFP]
Dari 29 orang korban luka dalam peristiwa itu satu orang yang mengalami kondisi serius. Saksi mata mengatakan orang-orang berlari ke segala arah setelah adanya ledakan “yang luar biasa keras”.

Chelsea, merupakan distrik yang ramai di Manhattan, memiliki banyak bar dan restoran yang dipenuhi pengunjung pada akhir pekan.

Walikota de Blasio mengatakan: “Kami tidak melihat adanya kaitan dengan terorisme.” Dia mengatakan terlalu dini untuk memastikan penyebabnya tetapi menambahkan:Kami yakin ini disengaja.”

Laporan yang belum dapat dikonfirmasi menyebutkan ledakan berasal dari tempat sampah, hingga memecahkan kaca gedung yang ada di dekatnya.

Polisi anti-teror New York mengkonfirmasi tengah melakukan penyelidikan dan mengunggah sebuah foto di akun Twitter mereka yang menunjukkan sebuah tempat sampah yang rusak.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di Seaside Park, New Jersey, pada Sabtu lalu, sesaat sebelum ribuan pelari berpartisipasi dalam lomba amal. Tidak ada laporan kerusakan dalam peristiwa itu.

Berbicara pada sebuah acara di Colorado, ketika berita ledakan menyebar, kandidat presiden Partai Republik Donald Trump mengatakan kepada pendukungnya bahwa sebuah ‘bom’ telah terjadi.

Dia mengatakan:”Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang terjadi, tetapi nak, kita tingga di saat – kita harus lebih kuat, kawan”.[BBC/FEN]

Share